SuaraKalbar.id - Seorang oknum pendeta di Kecamatan Jelai Hulu Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat berinisial GAK (59) digerebek istrinya saat sedang berduaan dengan gadis pelajar SMA di dalam kamar.
Oknum Pendeta tersebut diduga melakukan tindakan asusila terhadap seorang gadis di bawah umur yang masih berusia 16 tahun tersebut sehingga sang istri melaporkannya ke Polisi.
Kapolres Ketapang melalui Kapolsek Jelai AKP Zuanda menjelaskan, peristiwa bermula pada hari Jumat 15 Juli 2022 lalu, di mana pada hari itu, suami pelapor pamit kepada istrinya untuk pergi ke rumah temannya.
Setelah beberapa jam suaminya pergi dari rumah, pelapor mencoba menghubungi handphone suaminya namun tidak terhubung.
“Pelapor yang sudah merasa curiga dengan gerak gerik suaminya lalu mencoba mencari suaminya ke rumah teman suaminya, namun suaminya tidak ada di tempat tersebut,” ujar Zuanda melansir suarakalbar.co.id-jaringan suara.com-.
Istri Pendeta tersebut selanjutnya mencoba mencari suaminya di rumah milik seorang warga yang merupakan rumah orang tua dari anak tersebut.
Di sana, pelapor melihat sepeda motor suaminya sedang terparkir di halaman rumah. Hal tersebut kontan semakin membuat pelapor curiga.
“Pelapor ini sudah curiga dengan suaminya, sehingga pelapor mencoba mencari keberadaan GAK dan mendapati GAK sedang berada di rumahnya orang tua anak tersebut, di rumah inilah pelapor memergoki suaminya sedang berbuat asusila terhadap anak itu,” kata Zuanda.
Kecurigaan istri Pendeta tersebut semakin tinggi karena melihat suasana rumah yang sepi. Pelapor lalu masuk ke rumah secara perlahan-lahan dan memergoki suaminya sedang berbuat asusila di dalam kamar.
Baca Juga: Luhai Anggota DPRD Ketapang Diputus Bersalah Terkait Kasus Korupsi Dana Desa Bantan Sari
Melihat suaminya berbuat asusila di depan matanya, pelapor pun marah kepada suaminya. Namun pelapor malah mendapati perlakuan kasar dari suaminya yang berusaha kabur setelah ketahuan.
“Pelapor mengaku sempat didorong oleh suaminya dan terseret sepeda motor saat mencoba menghentikan suaminya yang akan kabur,” tambah Zuanda.
Zuanda menambahkan, atas dasar laporan tersebut, pihaknya terus melakukan proses hukum seperti mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi, melakukan olah TKP hingga mengumpulkan bukti.
“Kami juga melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat setempat serta keluarga dari anak itu untuk memastikan situasi tetap kondusif setelah adanya peristiwa tersebut,” katanya.
Berita Terkait
-
Luhai Anggota DPRD Ketapang Diputus Bersalah Terkait Kasus Korupsi Dana Desa Bantan Sari
-
Presiden Jokowi akan Meresmikan Bandara Singkawang
-
Olah TKP Penembakan Istri Anggota TNI di Semarang, Polisi Dapatkan Sejumlah Titik Terang
-
Pengamen Bertato Dijebloskan Penjara Gegara Gebrak Mobil Istri Polisi dan Anaknya Sampai Menjerit Ketakutan
-
Pemakaman Ivana Trump Jadi Momen Langka yang Menyatukan Keluarga Donald Trump
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Sungai Brantas Mau Bebas Sampah Popok? Inovasi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Harapan Baru
-
Libur Panjang Maulid Nabi 2025? BRImo Solusi Liburanmu
-
BRI Beri Apresiasi, Direksi Kunjungi Nasabah di Berbagai Daerah pada Hari Pelanggan Nasional
-
Bantuan Modal BRI Ubah Nasib Warung Pecel Sederhana Jadi Kuliner Legendaris di Kota Batu
-
BRImo Tawarkan Voucher Spesial dari Ratusan Merchant Pilihan