SuaraKalbar.id - Acara Puncak Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Kalimantan Selatan menjadi ladang rejeki bagi perajin gelang simpai khas Dayak Meratus.
Dalam acara tersebut, perajin kebanjiran pesanan dari pengunjung para pengunjung yang tertarik dengan kerjainan buatannya.
Salah satu perajin gelang simpai khas Dayak Syukron Zamil saat ditemui dalam acara Gernas BBI Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Sabtu, mengungkapkan pendapatannya meningkat dibandingkan hari-hari biasa ketika turut berpartisipasi dalam pada acara Gernas BBI Kalimantan Selatan.
"Kalau di acara seperti ini bisa dapat Rp1 juta sampai Rp1,5 juta tiga hari," kata Zamil.
Zamil sendiri mengaku sudah hadir di acara Gernas BBI Kalimantan Selatan sejak Jumat (22/07) dan akan tetap hadir hingga Minggu (24/07).
Gelang simpai yang ditawarkan memiliki motif yang bervariasi dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Gelang simpai khas Dayak tersebut dibanderol mulai Rp30 ribu hingga Rp80 ribu tergantung tingkat kesulitan.
Zamil yang merupakan perajin gelang simpai jalanan biasanya mendapatkan penghasilan Rp1,5 juta hingga Rp2 juta dalam sebulan dari pesanan gelang simpai di hari-hari biasa.
Dirinya mengungkapkan pesanan tersebut didapat melalui media sosial seperti Facebook dan Instagram yang ingin dibuatkan gelang simpai secara langsung.
Zamil mengatakan dirinya hanya membuatkan gelang simpai langsung di tangan orang yang memesan dan tidak menjualnya secara jadi. Hal itu dikarenakan Zamil menghormati dan menjaga adat Dayak yang turun temurun dilakukan oleh pendahulunya.
Dia hanya pergi ke Kota Banjarmasin apabila ada sejumlah pesanan pelanggan yang ingin dibuatkan gelang simpai. Zamil sehari-hari tinggal di Kecamatan Loksado Pegunungan Meratus Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang jaraknya tiga jam perjalanan dari kota.
Selain membuat gelang simpai sesuai pesanan, Zamil juga menganyam simpai untuk hiasan pada mandau yang merupakan senjata tradisional suku dayak. (Antara)
Berita Terkait
-
Jadi Bandar Arisan Fiktif, Seorang Perempuan Diamankan Polda Kalsel, Total Kerugian Korban Capai Rp 1,4 Miliar
-
Perkara Video Hoaks Rhoma Irama Kehilangan Sandal di Banjarmasin, Polisi Sudah Kantongi Nama Pembuat Konten
-
Polda Kalsel Kantongi Identitas Pembuat Video Hoaks Rhoma Irama di Banjarmasin
-
Praperadilan Bendum PBNU, Jawaban KPK Mardani Maming Terima Suap Mencapai Rp104 Miliar
-
Geger Bocah 13 Tahun Kendarai Mitsubishi Triton Ugal-ugalan Hingga Lakukan Tabrak Lari di 3 Lokasi Nyaris Diamuk Massa
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Holding UMi Aktif Dampingi Pelaku Usaha Mikro Agar Naik Kelas
-
Perluas Jangkauan Kesehatan, BRI Peduli Salurkan Ratusan Unit Ambulans di Seluruh Indonesia
-
Selaras dengan Asta Cita, BRI Perkuat Ekonomi Desa Melalui Program Desa BRILiaN
-
Konsistensi BRI Salurkan BLTS, KUR, dan Dukung Program MBG hingga FLPP Wujudkan Kesejahteraan Rakyat
-
VinFast: Ketika Kendaraan Listrik Bersenyawa dengan Kehidupan, Membangun Masa Depan Berkelanjutan