SuaraKalbar.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meyakini komitmen China untuk membeli 1 juta ton produk CPO (minyak sawit mentah) Indonesia akan membantu mendongkrak harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di tingkat petani.
Menurut Luhut, komitmen tersebut juga akan turut meningkatkan jumlah dan nilai ekspor produk CPO Indonesia yang saat ini sedang didongkrak lagi usai larangan ekspor beberapa waktu lalu.
"Terima kasih atas dukungan Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang atas komitmen impor minyak sawit dari Indonesia. Kami berharap Tiongkok dapat terus melanjutkan dan meningkatkan perdagangan minyak sawit dari Indonesia," kata Luhut lewat keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Komitmen China tersebut merupakan hasil pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri RRT Li Keqiang di Beijing, Selasa (26/7) sore waktu setempat.
Baca Juga: Kompetisi Bola Basket IBL Resmi Digelar Medio Agustus 2022
Luhut menambahkan, kelapa sawit merupakan tanaman minyak yang paling produktif, juga menjadi komoditas penting bagi perdagangan dunia.
Oleh karena itu, Indonesia berkomitmen untuk berperan sebagai pemasok utama untuk bahan pangan penting ini.
"Dengan menjadi supplier utama CPO dunia, tentu akan membantu meningkatkan perekonomian Indonesia, serta meningkatkan kesejahteraan para petani kelapa sawit di Indonesia yang jumlahnya mencapai 16 juta," lanjutnya.
Selain membahas mengenai perdagangan CPO, pertemuan delegasi RI-China juga membahas kerja sama di berbagai bidang seperti investasi, infrastruktur, keuangan, pendanaan, serta kemaritiman. Pembangunan kawasan industri hijau (green industrial park) di Kalimantan Utara juga menjadi salah satu bahasan dalam pertemuan tersebut.
Di samping itu turut dibahas pula mengenai penyelesaian kereta cepat Jakarta-Bandung yang menjadi komitmen bersama antara Indonesia dengan China.
Baca Juga: Perkosa ART Asal Indonesia, Polikus Malaysia Paul Yong Divonis 13 Penjara dan Cambukan
Kedua negara pun menyampaikan komitmen untuk menyelesaikan kereta cepat Jakarta-Bandung sesuai jadwal dan akan diuji coba pada akhir tahun 2022.
Berita Terkait
-
Septian Bagaskara Tidak Menyangka Dipanggil Timnas Indonesia, Ungkap Harapannya
-
Gara-gara Ini, BI Catat Survei Penjualan Eceran Alami Kontraksi
-
3 Cara Tukar Uang Baru Lebaran 2025 Tanpa Harus Antre
-
David Bayu: Musik Indonesia Udah Keren, Nggak Seru Kalau Sistemnya Belum Bikin Nyaman
-
UI Nilai Tuntutan Soal Disertasi Menteri Bahlil Dibatalkan Tidak Tepat
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
-
Naturalisasi Emil Audero Cs Dapat Kritik Pedas, Erick Thohir Disebut Absurd
-
Cetak Sejarah, Yokohama Marinos Bangga Sandy Walsh Dipanggil ke Timnas Indonesia
Terkini
-
Tugu Khatulistiwa Pontianak Muncul di Promosi Squid Game Season 3
-
Jadwal Imsak dan Salat di Pontianak, Kamis 13 Maret 2025
-
Pemerintah Kubu Raya Pastikan Pemberian THR, Termasuk untuk Ojek Online dan Kurir
-
Pengepul Bensin Diduga Lalai, 2 Kios dan Gerobak di Pontianak Ludes Terbakar!
-
Viral Video Penumpang Citilink Pontianak-Surabaya Melahirkan di Pesawat