SuaraKalbar.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bekerja sama dengan Pemerintah Norwegia melalui implementing agency Yayasan Auriga Nusantara menyelenggarakan kegiatan Diskusi Publik dengan tema “Tantangan dan Peluang Kebijakan Restorasi Gambut”.
Diskusi dalam Rangka Pemberantasan Korupsi Sektor Sumber Daya Alam (SDA) itu digelar di Hotel Golden Tulip Pontianak, Kamis (28/7 /2022).
Hadir sebagai pembicara, Kepala Kelompok Kerja Restorasi Gambut Wilayah Kalimantan dan Papua BRGM, Jany Tri Raharjo meminta semua pihak turut bahu membahu menjaga dan melakukan Restorasi Gambut.
"Restorasi gambut butuh dukungan semua pihak. Usaha keras dari kita semua. Gambut ini sifatnya dinamis, jadi kita juga harus berkembang dalam upaya menjaganya," kata Tri Raharjo.
Baca Juga: Susul Dua Tersangka, KPK Resmi Tahan Heri Sukamto dalam Kasus Korupsi Stadion Mandala Krida
Menurutnya, dengan program yang telah dilakukan saat ini, baik dari pemerintah dan juga pihak lainya, masyarakat bisa lebih peduli dan paham terhadap lahan gambut.
"Kita juga libatkan masyarakat, hingga lebih peduli," terangnya.
Namun, bagaimanapun kondisi saat ini restorasi harus tetap berjalan, karena itu adalah kunci terutama di Kalbar.
Sebagaimana diketahui, dengan luas wilayah sebesar 14,9 juta hektar, Kalbar menempati posisi ketiga sebagai provinsi terluas di Indonesia.
Kalbar juga menjadi provinsi kelima dengan hutan terluas di Indonesia dengan 9,1 juta hektar atau sekitar 63% dari total luas provinsi.
Baca Juga: Ketua KPK : Ada Peran Keluarga dalam Pencegahan Korupsi
Sementara, ekosistem gambut di Kalbar tersebar pada 124 Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) yang berlokasi di 12 kabupaten/kota dengan luasan 2,8 juta hektar (ha).
Berita Terkait
-
KPK Harapkan Pimpinan Baru Bisa Perkuat Regulasi soal Suap untuk Pejabat Asing dan Kekayaan Tak Wajar
-
Jajaran KPK Akan Awasi Pimpinan Baru Agar Tak Lakukan Pelanggaran Etika dan Pidana, Emang Berani?
-
Pesan Alex Marwata ke Pegawai KPK setelah Pimpinan Baru Diisi Polisi-Jaksa
-
Laki-laki Semua, Alexander Marwata Sebut Tak Harus Ada Keterwakilan Gender pada Komposisi Pimpinan KPK
-
Mau Dihapus usai Johanis Tanak jadi Pimpinan Lagi, Alex Marwata Jamin OTT KPK Tetap Ada, Ini Alasannya!
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Terus Berjalan, Polda Kalbar Pastikan Tidak Mandek
-
2 Kios di Sungai Kakap Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
-
Ibu di Sambas Diduga Membunuh Bayi Baru Lahir, Kasus Terbongkar di Puskesmas
-
Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Parit Kubu Raya, Diduga Tenggelam Karena Tidak Bisa Berenang
-
Jual Pacar via MiChat, Pria di Singkawang Ditangkap Polisi