SuaraKalbar.id - Seorang pria melakukan penembakan di atas bus yang ditumpangi jemaat Yahudi di Kota Yerusalem pada Mingggu.
Akibat kejadian penembakan tersebut, tujuh orang mengalami luka-luka.
Menurut pernyataan pihak kepolisian, pria bersenjata itu kemudian menyerahkan diri kepada pihak berwenang Israel.
Menurut laporan Media Israel, pria yang melakukan penyerangan itu adalah seorang warga Palestina dari Yerusalem timur.
Baca Juga: Terbongkar! Detik-Detik Penembakan Brigadir J, Ferdy Sambo Dalang Utama
Serangan itu terjadi pada Minggu dini hari, ketika orang-orang Yahudi meninggalkan ritus Tembok Barat yang menandai akhir hari Sabat.
Kota Tua Yerusalem merupakan situs suci bagi umat Yahudi, Muslim, dan Kristen.
Wilayah itu juga diincar warga Palestina sebagai bagian dari negara masa depan, sementara Israel menganggap seluruh Yerusalem sebagai ibu kotanya tetapi status tersebut tidak diakui secara internasional.
"Yerusalem adalah ibu kota kami dan pusat wisata untuk semua agama," kata Perdana Menteri Israel Yair Lapid dalam sebuah pernyataan.
Dia mengatakan bahwa pasukan keamanan Israel akan "memulihkan ketenangan".
Faksi-faksi gerilyawan Palestina di Gaza memuji serangan itu, yang terjadi seminggu setelah pecahnya permusuhan terburuk dalam lebih dari setahun, ketika jet-jet Israel menggempur jalur pantai sempit itu.
Militer Israel menyebut serangan jet tersebut sebagai tindakan pencegahan terhadap ancaman yang akan segera terjadi ke Israel.
Namun, tidak ada klaim tanggung jawab langsung dari salah satu faksi bersenjata atas serangan pada Minggu.
Sedikitnya 49 orang tewas di Gaza dan ratusan lainnya terluka selama 56 jam pertempuran yang melibatkan lebih dari 1.000 roket, yang diluncurkan ke Israel oleh sebuah faksi militan Palestina.
Ketegangan terus berlanjut sejak itu. Tiga pria bersenjata tewas dalam baku tembak dengan pasukan keamanan Israel di Kota Nablus, Tepi Barat, pekan lalu. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Sandera Wanita Asal Israel Tewas di Jalur Gaza
-
Bayang-Bayang Teror: Palestina Khawatir Atas Pembebasan Pemukim Ilegal Israel
-
Netanyahu Hadapi Tuduhan Kejahatan Perang, Bersumpah Bela Israel "Dengan Segala Cara"
-
PBB: Israel Halangi Bantuan ke Gaza, Hanya Sepertiga Misi Disetujui
-
Rumah Sakit Gaza Batasi Layanan dan Terancam Tutup, Bahan Bakar Hanya Cukup 2 Hari!
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?