Suryadi mengaku hanya bisa mendapatkan BBM jenis solar sebanyak 200 hingga 400 liter saja untuk puluhan kapal binaannya tersebut.
“Kalau di hari biasanya kebutuhan BBM jenis solar untuk kapal perahu nelayan binaan saya saat ini bisa mencapai dua ratus liter per hari nya belum lagi pada saat musim ikan mungkin bisa lebih,” katanya.
Padahal, kehidupan masyarakat di Alur Bandung sangat bergantung dari hasil melaut. Sehingga, jika kapal perahu nelayan kesulitan mendapatkan BBM atau harganya tinggi, tentunya masyarakat nelayan kecil menjadi terbebani.
“Kalau untuk BBM jenis solar biasanya saya beli di SPBU yang ada di teluk batang, kadang kebutuhan saya masih kurang kita coba cari dari pangkalan–pangkalan BBM yang ada di sini juga,” tuturnya.
Baca Juga: Warganet Sindir Pemerintah yang Akhirnya Naikkan Harga BBM: Di Prank Terus Rakyatnya!
Dirinya berharap ke depannya untuk kebutuhan BBM jenis solar bersubsidi untuk nelayan khususnya di dusun nelayan ini bisa terpenuhi.
Berbeda dengan Suryadi, seorang nelayan bernama Jusmanto mengaku tidak kesulitan mendapatkan BBM jenis solar. Meski begitu, dirinya mengeluh karena harga solar yang dirasa mahal bagi nelayan sepertinya.
Saking mahalnya, Jusmanto bahkan sempat tidak bisa menjaring ikan di laut selama beberapa hari karena tidak memiliki BBM.
“Sebelumnya emang agak sulit kita mendapatkan BBMnya, setelah kemarin kita sama rekan nelayan yang lainnya mendatangi pihak SPBU yang ada di kecamatan teluk Batang, BBM jenis solar sudah tidak sulit lagi namun masalah harganya mencapai sebelas ribu rupiah per liternya,” papar Jusmanto melansir suarakalbar.co.id jejaring suara.com.
Menurutnya, BBM dengan harga belasan ribu itu terlalu mahal karena tidak akan sesuai dengan penghasilan ikan yang ia dapat dari hasil melaut.
Baca Juga: Harga BBM Subsidi Pertamina Resmi Naik Sabtu Siang Per 3 September 2022
“Satu liter harga minyak solar harganya sebelas ribu rupiah dari pangkalan ke nelayan dengan harga begitu tinggi bagaimana kedepanya nasib kami selaku nelayan kecil, pemerintah belum resmi menaikan harga BBM, harga sudah naik,” keluhnya.
Berita Terkait
-
Sudah Ada di Meja Presiden, Istana Pastikan Prabowo Bakal Teken UU TNI
-
Drama Good Cop, Bad Cop dalam Politik: Presiden Pahlawan dan Pejabat Tumbal
-
Indonesia Berani Lawan AS? DPR Desak Cari Pasar Baru di BRICS dan Tinggalkan Ketergantungan!
-
Kerja Sama RI-UEA Semakin Erat, Prabowo dan MBZ Tandatangani 8 Kesepakatan Penting
-
Siapa Aufaa Luqman? Pemuda Solo Gugat Jokowi Karena Sulit Dapatkan Esemka
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Rute dari Pontianak ke Danau Sentarum Kapuas Hulu, Lengkap dengan Pilihan Transportasi
-
Rute Pontianak ke Singkawang: Jarak, Durasi, hingga Moda Transportasi
-
Pontianak ke Putussibau: Jarak, Waktu Tempuh, dan Pilihan Transportasinya
-
Rumah Kosong Sejak Sebelum Ramadan, Ini Kata Ketua RT soal Keluarga Priguna Anugerah di Pontianak
-
Rumah Dokter PPDS Priguna di Pontianak Tampak Kosong, Ini Kata Tetangga