SuaraKalbar.id - Ketua DPP Partai Berkarya Fauzan Rachmansyah menyebut peretas (hacker) dengan akun bernama Bjorka telah menyebar fitnah kepada beberapa tokoh bangsa, salah satunya Muchdi Purwoprandjono (Muchdi Pr).
Muchdi Pr merupakan Ketua Umum Partai Berkarya yang sempat disentil oleh Bjorka terkait kasus pembunuhan Aktivis HAM, Munir.
Selain memfitnah Muchdi Pr, Fauzan juga menyebut beberapa nama yang turut difitnah. Menurutnya, hal tersebut dapat merugikan dan bahkan mendegradasi kepercayaan rakyat kepada pemerintah.
"Banyak tokoh bangsa, seperti Pak Erick Thohir, Mbak Puan, Pak Muchdi PR, dan Pak Jhonny G. Plate yang difitnah dan dibuka identitas pribadinya. Ini 'kan tidak baik dan melanggar hukum," kata Fauzan kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Baca Juga: Soal Identitas yang Diduga Otak Pembunuhan Munir, Komnas HAM: Tak Ada Urusan Sama Dunia Maya
Bagi Fauzan, Bjorka hanyalah akun penyebar fitnah yang tidak teruji data dan kebenarannya.
Lebih buruk lagi, menurutnya, akun penebar fitnah itu juga menyerang pemerintah yang kini tengah fokus pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi COVID-19 dan gejolak ekonomi global yang disebabkan oleh konflik internasional.
"Janganlah pemerintah diganggu pada saat sedang berjuang untuk rakyat. Semua harus gotong royong untuk bangkit. Jangan fitnah-fitnah bertebaran, kasihan rakyat Indonesia. Sekarang semua butuh rasa kebersamaan dan kekompakan untuk memulihkan ekonomi," katanya.
Untuk itu dirinya meminta aparat kepolisian segera mengusut dan menindak tegas peretas (hacker) dengan akun bernama Bjorka.
"Mudah juga bagi siber Polri untuk mengungkap. Sebaiknya segera saja untuk diungkap pelaku hacker tersebut dan segera ditangkap. Akun penebar fitnah seperti itu harus diproses hukum," kata .
Sebelumnya, Bjorka kembali menjadi perbincangan lantaran selama 2022 mengklaim telah berhasil meretas sejumlah data rahasia, mulai data penduduk Indonesia, data pengguna kartu SIM, data pribadi Menteri Kominfo Johnny G. Plate, serta data dokumen rahasia milik Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah tokoh nasional lainnya.
Meski saat ini Kominfo sudah memblokir akun twitter Hacker Bjorka, Fauzan berpendapat bahwa seharusnya laman blog dan telegram yang menyebarkan berita hoaks dan data pribadi juga harus diproses hukum dan diblok. (Antara)
Berita Terkait
-
Pakar Ungkap Bahaya Hacker Gunakan Telegram ke Pengguna Fintech
-
Pamer ke DPR Server Dukcapil Belum Pernah Dijebol, Mendagri Tito Colek Hacker: Tapi Saya Nggak Nantang
-
Puan Maharani Dorong Proses Hukum Kasus Guru Supriyani Transparan dan Berkeadilan
-
Magang di DPR, Mayang Akui Kagum dengan Puan Maharani: Wah, Keren Banget
-
Terkunci 11 Tahun, Dompet Bitcoin Rp45 Miliar Berhasil Diretas!
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
Terkini
-
Dramatis! Lansia Hilang 3 Hari di Desa Pak Utan Bengkayang, Korban Ditemukan dalam Kondisi Lemas
-
Gempa Magnitudo 2,5 Guncang Kendawangan, Kabupaten Ketapang
-
Polda Kalbar Gerebek Kampung Beting, Ungkap Sarang Judi Online dan Pengguna Narkoba
-
BRI Fellowship Journalism 2025 Diapresiasi Dewan Pers
-
Kalbar Terima Hibah Rp1 Triliun dari Green Climate Fund untuk Pelestarian Hutan