SuaraKalbar.id - Festival Danau Sentarum merupakan agenda tahunan di Kapuas Hulu yang bertujuan untuk mempromosikan potensi wisata serta adat dan budaya di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Tahun ini, Festival Danau Sentarum akan diselenggarakan pada 22 hingga 26 November di Kecamatan Batang Lupar yang berada di perbatasan Indonesia-Malaysia.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kapuas Hulu Ismunadi, mengatakan dalam Festival Danau Sentarum mendatang akan menampilkan kearifan lokal potensi alam Kapuas Hulu seperti karnaval adat budaya, parade minum kratom madu, lomba perahu bidar khas Kapuas Hulu, lomba duta wisata.
Selain itu ada juga lomba cipta kreasi tarian daerah, susur danau, panen madu danau, lomba tradisional gasing, lomba menyumpit, bersepeda di jantung Borneo, lomba motor cross, hiburan rakyat, explore danau Sentarum, konser etnik musik sape, hiburan artis ibu kota dan daerah dan ritual adat suku di pulau melayu.
"Selain panorama alam Danau Sentarum, kearifan lokal memiliki daya tarik tersendiri di mata wisatawan, sehingga perlu terus kita lestarikan," kata Ismunadi di Putussibau Kapuas Hulu, Senin (12/9/2022).
Lebih lanjut dirinya mengatakan promosi potensi wisata dan Festival Danau Sentarum itu tekah disampaikan melalui Deputi Pemasaran Pariwisata ke 16 negara, yakni Australia, Perancis, Jerman, Belanda, Inggris, Swedia, Malasyia, Singapura, Korea, Japan, China, Taiwan, Rusia, Amerika, Croasia dan Brunei Darussalam.
"Potensi wisata Danau Sentarum sudah dipromosikan ke 16 negara dan perguruan tinggi luar negeri yang memiliki penggiat alam dan budaya," katanya.
Dia berharap dengan dilakukannya promosi itu dapat menarik perhatian wisatawan mancanegara pada pelaksanaan Festival Danau Sentarum mendatang.
Selain itu, dirinya juga berharap dukungan dari semua pihak untuk mensukseskan kegiatan Festival Danau Sentarum, termasuk lapisan masyarakat khusus di sekitar kawasan wisata Danau Sentarum.
Baca Juga: Bocah 13 Tahun Meninggal Dunia di Jalan Trans Kalimantan Kubu Raya Akibat Tertabrak Mobil Truck
"Kami harapkan banyak wisatawan datang untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat, sehingga perlu dukungan dan sinergisitas dari semua pihak," pinta Ismunadi.
Danau Sentarum berada di kawasan Taman nasional yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia, di wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Bocah 13 Tahun Meninggal Dunia di Jalan Trans Kalimantan Kubu Raya Akibat Tertabrak Mobil Truck
-
Wagub Kalbar Pertanyakan Foto Dirinya Absen di Beberapa Kegiatan Pemprov: Kalau Kesengajaan, Mohon Diperbaiki
-
66 WNI Dideportasi dari Malaysia Usai Sempat Ditangkap karena Melanggar Izin Tinggal
-
Mengenal Jonggan, Tarian Syukur Masyarakat Suku Dayak Kanayatn yang Menceritakan Suka Cita dan Kebahagiaan
-
Jalan Mulai Dilebarkan, Duplikasi Jembatan Kapuas I Dikerjakan, Masyarakat Pontianak Segera Bebas dari Kemacetan?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Mendagri Tito Ajak Warga Siskamling, Publik: yang Maling Uang Rakyat kan Pejabat Negara
-
BRI Cari Wirausaha Tangguh Lewat Program Pengusaha Muda BRILiaN 2025
-
BRI Gelar News Fest 2025, Ajang Jurnalistik Menuju Fellowship Journalism 2026
-
BRI Gandeng Medco E&P Beri Akses Tak Terbatas ke Pelaku Usaha Kecil
-
Sungai Brantas Mau Bebas Sampah Popok? Inovasi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Harapan Baru