SuaraKalbar.id - Empat mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung Sunan Gunung Djati Bandung menjadi korban penganiayaan oleh orang tak dikenal.
Meski begitu, Polrestabes Bandung menduga pelaku penganiayaan tersebut merupakan warga yang ada di sekitar kampus.
Kapolsek Panyileukan Kompol Dadang Cahyadiawan mengatakan dugaan itu didapat dari pengakuan para korban penganiayaan.
Sayangnya, para korban tidak mengetahui identitas rinci para pelaku.
Baca Juga: Hari Pertama BLT BBM Cair di Kota Padang, Ratusan Warga Rela Desak-desakan Ambil Nomor Antrean
"Menurut korban, salah satu pelaku merupakan warga sekitar, bukan mahasiswa UIN. Tapi korban belum tahu siapa namanya," kata Dadangdi Bandung, Kamis (15/9/2022).
Dengan adanya keterangan dari korban tersebut, Dadang memastikan aksi penganiayaan itu bukan terjadi antar mahasiswa.
Untuk itu, menurutnya polisi bakal melakukan pemeriksaan kepada petugas keamanan kampus UIN Bandung.
Adapun empat mahasiswa yang menjadi korban penganiayaan yaitu berinisial RM, MM, HP, dan LL. Mereka mengalami luka lebam di kepala, wajah, dan bahu.
Dadang menjelaskan aksi penganiayaan itu diduga bermula pada Senin (29/9) saat korban berinisial RM dan LL menghampiri sekelompok orang yang berkumpul di kampus UIN karena ada keributan pada kelompok tersebut.
Baca Juga: Mahasiswi Baru UHO Lakukan Gerakan Tiktok, Netizen:Definisi Sesungguhnya Awet Muda
"Namun salah satu orang dari kelompok tersebut menghampiri menanyakan kenapa melihat terus, dan dijawab (oleh para korban) hanya ingin lihat saja," ujar Dadang.
Setelah itu, RM dan LL menurutnya bermaksud meninggalkan tempat tersebut. Tetapi, kata dia, RM dan LL justru dihampiri lagi oleh salah seorang pelaku dan langsung menandukkan kepalanya ke korban LL hingga bibirnya terluka.
"Kemudian dilerai oleh RM akan tetapi RM juga malah dipukul juga oleh pelaku lainnya," ujarnya.
Selanjutnya pada Selasa (30/9), korban berinisial RM didatangi oleh seseorang dari kelompok tersebut dan mengajak mendatangi kelompoknya yang sedang berkumpul di kampus UIN Bandung dengan maksud untuk menyelesaikan permasalahan pada hari sebelumnya.
Namun yang terjadi justru sebaliknya, bukannya menyelesaikan masalah, para pelaku kemudian justru melakukan penganiayaan terhadap RM.
Selanjutnya rekan-rekan RM yakni LL, MM dan HP pun mendatangi lokasi untuk menolong RM, tetapi justru turut dianiaya oleh kelompok tersebut.
Berita Terkait
-
Hari Pertama BLT BBM Cair di Kota Padang, Ratusan Warga Rela Desak-desakan Ambil Nomor Antrean
-
Mahasiswi Baru UHO Lakukan Gerakan Tiktok, Netizen:Definisi Sesungguhnya Awet Muda
-
Demo Mahasiswa di Patung Kuda, Kombes Setyo Emosi Keluarkan Kata Binatang ke Mahasiswa
-
Polres Jakarta Pusat Bantah Ada Mahasiswa Ditangkap Saat Demo di Patung Kuda
-
Kronologi Perwira Pangkat Kombes Maki Mahasiswa dengan Umpatan Binatang, 'Santai Pak Jangan Ngegas'
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 12 Kode Redeem FF Hari Ini 6 Juli 2025, Emote dan Skin Senjata Spesial Event Faded Wheel
- Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick
- Update Harga Honda Vario Juli 2025, Mending Beli Baru atau Motor Bekas?
Pilihan
-
Daftar Harga Tiket Konser My Chemical Romance Jakarta, Presale Mulai 9 Juli
-
5 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaru Juli 2025: Dompet Aman, Transaksi Lancar!
-
7 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Harga di Bawah Rp 3 Juta Terbaik Juli 2025, Pasti Terang!
-
Musim Berburu Siswa Baru: Apa Kabar Sekolah Negeri?
-
Duet Jordi Amat dan Rizky Ridho di Lini Belakang Persija? Mauricio Souza Buka Suara
Terkini
-
BRI Dorong Pembangunan Berkelanjutan, Green Financing Capai Rp89,9 Triliun
-
DPRD Kalbar Usut Status Pulau Pengikik yang Kini Jadi Milik Kepri
-
Transformasi Jadi Magnet, Kepercayaan Investor Global ke BBRI Menguat
-
KPK Dalami Peran Enam Saksi Terkait Commitment Fee Proyek Dinas PUPR Mempawah
-
BRI Dukung Couplepreneur Ekspor Craftote ke Pasar Asia dan Amerika