Scroll untuk membaca artikel
Bella
Jum'at, 16 September 2022 | 07:05 WIB
Ilustrasi Gedung KPK. [Antara]

SuaraKalbar.id - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengungkapkan sampai saat ini belum menemukan data dan informasi milik KPK yang dibobol Bjorka.

"KPK sampai saat ini belum menemukan bahwa KPK salah satu instansi yang informasi dan datanya dibobol oleh Bjorka," kata Nurul Ghufron di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Kendati demikian, Ghufron mengharapkan nantinya KPK tidak menjadi sasaran peretasan.

"Mudah-mudahan ke depan KPK tidak menjadi sasaran dan mudah-mudahan seandainya pun disasar mudah-mudahan kami mampu untuk menangkal-nya," kata Ghufron.

Baca Juga: Kehebohan Hacker Bjorka menyeret Anak Sulung Ringgo Agus Rahman

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyampaikan pemerintah membentuk satuan tugas (satgas) perlindungan data untuk melindungi data, terutama data negara, dari berbagai ancaman kebocoran ataupun peretasan, seperti yang dilakukan oleh Bjorka.

Adapun pembentukan satgas dan pembahasan penyelesaian kasus peretasan oleh Bjorka itu telah melalui perundingan yang melibatkan Mahfud MD selaku Menko Polhukam, Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny G. Plate, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

Menurut Mahfud, data-data yang bocor karena ulah Bjorka merupakan data yang bersifat umum, bukan data-data rahasia negara.

Mahfud juga menilai bahwa motif peretasan oleh "Bjorka" bukan motif yang membahayakan, melainkan motif yang menggabungkan persoalan politik, ekonomi, dan jual beli.

Meskipun begitu, Mahfud menekankan kepada seluruh masyarakat bahwa pemerintah senantiasa serius dalam menangani kasus-kasus kebocoran data. Antara

Baca Juga: Pemuda yang Ditangkap di Madiun Cuma Penjual Es, Bjorxaism: Bolehkah Aku Tertawa?

Load More