SuaraKalbar.id - Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Kalimantan Barat (Kalbar), Brigadir Jenderal Polisi Rudi Tranggono mengatakan, saat ini ancaman kelopok radikal masih berkembang di beberapa daerah di Kalbar.
Oleh sebab itu dirinya mengingatkan kepada masyarakat, khususnya di Kalbar untuk tetap waspada terhadap ancaman kelompok-kelompok radikal kanan yang ingin mengubah ideologi Pancasila.
"Kelompok itu berkembang di beberapa daerah di Kalbar yang merupakan sisa-sisa dari kebijakan larangan oleh pemerintah terhadap organisasi-organisasi yang tidak berazaskan Pancasila," kata dia, di Pontianak, Sabtu (17/9/2022).
Rudi kemudian mengambil contoh mengenai kelompok atau organisasi itu, yakni seperti ingin membangun negara kekhalifahan dan sebagainya.
Baca Juga: Shin Min Ah dan Kim Woo Bin Kepergok Liburan di Paris, Foto-fotonya Beredar di Medsos
"Paham itu meskipun dilarang, tetapi dari hasil monitoring kami masih ditemukan kelompok-kelompok kecil seperti itu, tetapi sporadis," ujarnya.
Pihaknya pun terus mengajak masyarakat di Kalbar untuk berpikir cerdas, sebab bangsa ini tidak bisa dibangun dengan satu kelompok saja.
"Karena kita Bhinneka Tunggal Ika, dan berbagai suku bangsa, budaya dan bahasa, sehingga tidak bisa dibawa ke dalam satu kelompok maupun satu warna, karena ibarat taman, akan tampak indah kalau bunganya warna-warni," terangnya.
Untuk melakukan pencegahan, kata Rudi, mereka bekerja sama dengan instansi terkait, serta terus memantau, dan kalau ada pelanggaran maka aparat hukum yang menindaknya.
"Kalau memang masih bisa dilakukan pembinaan maka dilakukan pembinaan dengan instansi terkait lainnya, salah satunya FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama)," ujarnya.
Baca Juga: Polisi Jelaskan Peran Pemuda asal Madiun yang Jadi Tersangka dalam Kasus Bjorka
Adapun menurut Rudi, paham radikal masih berkembang karena pemahaman yang sempit sehingga menganggap agama tertentu yang harus dimurnikan, harus diikuti.
"Paham seperti itu akan tergilas oleh waktu, karena mereka dijanjikan angin surga, bahwa kalau mengikuti paham mereka maka akan masuk surga. Padahal surga dan neraka merupakan hak prerogratifnya dari Allah SWT," ujarnya. Antara
Berita Terkait
-
Shin Min Ah dan Kim Woo Bin Kepergok Liburan di Paris, Foto-fotonya Beredar di Medsos
-
Polisi Jelaskan Peran Pemuda asal Madiun yang Jadi Tersangka dalam Kasus Bjorka
-
Hacker Bjorka Ditantang Bobol BigData Luhut Pandjaitan Soal Jokowi 3 Priode
-
Mundur Gegara Tak Hafal Pancasila, Ketua DPRD Lumajang Sudah Kembalikan Mobil Dinas
-
Lahan di Kampung Pancasila Desa Pasiang Kini Ditanami Jagung Untuk Ketahanan Pangan
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
5 Mobil Keluarga Rp70 Jutaan Juni 2025: Kabin Longgar Mesin Bandel, Irit Bahan Bakar
-
Eksklusif dari Jepang: Mulai Memerah, Ini Kondisi Osaka Jelang Laga Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
Terkini
-
6 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp 50 Juta yang Nyaman untuk Keluarga
-
Bagi-bagi Saldo DANA Kaget! Klik Sekarang dan Rasakan Kejutannya
-
Kebakaran Lahan Meluas di Kalbar, BPBD Kerahkan Tim Gabungan untuk Padamkan Api
-
Bakal jadi Ikon Baru Kalbar, Pemkab Bengkayang Siapkan Rp18 Miliar untuk Bangun Gereja Santo Pius X
-
Satpol PP Pontianak Jaring 43 Anak dalam Razia Jam Malam