SuaraKalbar.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta pemerintah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, membentuk Tim Siaga Darurat Banjir hingga di tingkat rukun tetangga dan rukun warga (RT/RW) di wilayah tersebut.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari berharap Pemkab Sintang meningkatkan kesiapsiagaan bencana banjir.
"Diharapkan pemkab Sintang meningkatkan kesiapsiagaan bencana banjir dengan berbagai langkah pencegahan terutama daerah titik rawan banjir," kata Muhari melalui siaran pers yang diterima, Rabu (5/10/2022).
Dirinya mengungkapkan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan lebat yang disertai petir kilat dan angin kencang berdurasi singkat pada Rabu (5/10) dan Kamis (6/10) pada wilayah Kabupaten Sintang dan sebagian wilayah provinsi Kalimantan Barat.
Baca Juga: 4 Obat Alami yang Bisa Redakan Sakit Flu
Menurutnya, adanya peringatan dini dari BMKG tersebut perlu direspon dengan melakukan kesiapsiagaan dari semua pihak di Kabupaten Sintang.
Abdul Muhari mengatakan saat ini banjir sudah merendam enam desa di Kecamatan Serawai Kabupaten Sintang, yang terjadi sejak Minggu (2/10).
"Banjir di enam desa Kabupaten Sintang itu karena curah hujan yang cukup tinggi, mengakibatkan sungai Serawai meluap," kata dia.
Berdasarkan data sementara yang berhasil dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Selasa (4/10) pukul 18.00 WIB, terdapat 1.000 KK / 5.000 warga yang bermukim di enam desa terdampak.
"Kondisi saat ini, banjir masih merendam dengan ketinggian muka air mencapai 1,5 meter hingga 2 meter," ungkap Abdul Muhari.
Baca Juga: Banjir Kembali Genangi Pemukiman, Pj Wali Kota Pekanbaru: Curah Hujan Tinggi
Muhari merincikan, banjir kali ini merendam berbagai infrastruktur yang ada di wilayah tersebut, seperti 1.000 unit rumah warga, tujuh unit fasilitas pendidikan, tujuh unit fasilitas ibadah dan lima belas unit fasilitas umum
Sementara itu, enam desa tersebut antara lain, Desa Pagar Pebata, Desa Tanjung Raya, Desa Mentatai, Desa Nusa Tujuh, dan Desa Tanjung Baru serta Desa Batu Ketubung. Semua desa terdampak berada di Kecamatan Serawai yang dilalui oleh Sungai Serawai. (Antara)
Berita Terkait
-
4 Obat Alami yang Bisa Redakan Sakit Flu
-
Banjir Kembali Genangi Pemukiman, Pj Wali Kota Pekanbaru: Curah Hujan Tinggi
-
Anies Sebut Banjir di Jakarta Cepat Surut karena Sumur Resapan
-
4 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat Siaga Banjir hingga Longsor
-
5.000 Warga Terdampak Banjir yang Rendam 6 Desa di Sintang
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Termurah: Tahun Muda Banget, Harga Kisaran Rp90 Jutaan
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Sekaliber Avanza tapi Jauh Lebih Nyaman, Kabin Lega, lho!
- 5 Rekomendasi Skincare Hanasui Untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Cerah, Cuma Modal Rp20 Ribuan
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 5 Pilihan HP Xiaomi Termurah Rp1 Jutaan: Duet RAM GB dan Memori 256 GB, Performa Oke
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Makin Anjlok Setelah Kondisi Perang Iran-Israel Kondusif
-
Info A1: Calvin Verdonk Batal Pindah ke FC Utrecht!
-
3 Rekomendasi Sepatu Lari Wanita Rp200 Ribuan, Performa Optimal Gaya Maksimal
-
AION UT Sudah Mulai Unjuk Gigi di Indonesia
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Brand Lokal Rp500 Ribuan, Handal untuk Jarak Jauh
Terkini
-
Hadirkan Fitur Loan App, Berikut Cara Mencairkan Limit Kartu Kredit di BRImo
-
Sempat Buron Sebulan, Pencuri Rumah di Kubu Raya Berhasil di Bekuk Polisi
-
Oknum ASN Panti Sosial di Kalbar Diduga Lakukan Pelecehan Seksual terhadap 6 Anak Asuh
-
Putusan MK Terbaru, Pemilu Nasional dan Daerah Tak Lagi Serentak!
-
ToRi Coffee Buktikan UMKM BRILiaN Bisa Mendunia Berkat BRI