SuaraKalbar.id - Warga di Desa Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat menanam pohon pisang di tengah ruas jalan raya Mempawah-Pontianak.
Hal itu dilakukan warga sebagai wujud protes dari warga, sebab jalan tersebut kerap digenangi air hingga mengalami kerusakan parah.
Ketua RT setempat, Hadori mengatakan kondisi rusak jalan tersebut sudah hampir 5 tahun. Hingga saat ini belum ada perbaikan sama sekali dari pihak yang terkait.
"Sudah 5 tahun, tapi sampai sekarang belum ada perbaikan,"katanya, Rabu (5/10/2022).
Sering kali, lanjut Hadori, dirinya melihat pengendara terjatuh di jalan tersebut. Karena, air yang menggenang membuat jalan yang berlubang tidak kelihatan.
Hadori katakan sejak jalan tersebut rusak, sudah puluhan motor yang jatuh di jalan itu.
"Air bergenang, ditambah lubang jalan, tak kelihatan,"ujarnya.
Ia berharap agar pemerintah dapat segera memperbaiki ruas jalan tersebut. Apalagi hal ini memgancam keselamatan pengendara yang melintas.
"Kita mohon pemerintah segera perbaiki supaya tak ada korban lagi, ini bahaya dibiarkan lama-lama,"tutupnya.
Baca Juga: Presiden Arema Keberatan dengan Sanksi PSSI, Netizen: Lebih Berat Keluarga Korban
Sementara itu, salah satu pengendara, Amir, mengaku setiap kali melintas dijalan itu memperlambat laju kendaarannya. Sebab ada lubang jalan tak terlihat saat melintas.
"Pelan-pelan lewat di situ, ada lubang pas genangan air. Soalnya orang sudah sering jatuh di situ," katanya.
Kontributor: Diko Eno
Berita Terkait
-
Presiden Arema Keberatan dengan Sanksi PSSI, Netizen: Lebih Berat Keluarga Korban
-
Komnas HAM: Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Banyak Wajah Membiru, Berbusa, dan Patah
-
Sisa 1 Anggota TNI Belum Mengaku Lakukan Kekerasan di Stadion Kanjuruhan, Ini Permintaan Panglima TNI
-
Ratusan Karangan Bunga di Stadion Kanjuruhan, Banyak Juga yang Datang dari Bonek
-
Nyaris Rp900 Juta, Jumlah Donasi Kanjuruhan dari K-Popers Terus Bertambah
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
BRI Perkokoh Kemitraan Strategis dengan SSMS untuk Tingkatkan Skala dan Keberlanjutan Industri Sawit
-
151 Penyandang Disabilitas Terima Paket Sembako dan Nutrisi
-
Petugas Lapas Sintang Gagalkan Penyelundupan Sabu Dalam Paket Makanan
-
Laporan Keberlanjutan BRI Diakui Internasional, Perkuat Posisi sebagai Pemimpin Praktik ESG di Asia
-
Program Yok Kita Gas BRI Kumpulkan Ribuan Kilogram Sampah Plastik dan Kurangi Jejak Karbon