SuaraKalbar.id - Polres Sekadau Polda Kalbar mengungkapkan bahwa angka pelecehan seksual di daerah tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan hingga 30 persen.
Kapolres Sekadau, AKBP Suyono, melalui Kasatreskrim Iptu Rahmad Kartono mengungkapkan, pada tahun 2021 ada 7 kasus pencabulan yang ditangani Polres Sekadau.
Selanjutnya di tahun 2022, tepatnya hingga Oktober, jumlahnya meningkat menjadi 10 kasus.
“Dengan demikian, hingga Oktober 2022, tercatat tindak kejahatan seksual terjadi peningkatan 30 persen,” katanya.
Baca Juga: Viral Disebut Sebagai Anak Kuntilanak, Ini Kebiasan Tak Biasa dari Tiara Kartika
Padahal sebenarnya, tambah dia, tindak kejahatan seksual terhadap anak ini bisa dicegah sejak dini.
Kartono menjelaskan, ada empat penyebab utama terjadinya tindak pecabulan/persetubuhan dan kejahatan seksual terhadap anak.
Keempat penyebab itu, bebernya, yaitu adanya anak yang berpotensi menjadi korban, ada pelaku, adanya peluang karena kurangnya pengawasan dan adanya pencetus.
“Keempat penyebab itu seharusnya bisa dieliminasi sejak awal lewat pengawasan orangtua, keluarga maupun orang-orang di sekitar,” ujarnya.
Apalagi, tindak kejahatan seksual pada anak ini biasanya dilakukan oleh orang-orang terdekat.
Baca Juga: Peringatan Hari Celebral Palsy Sedunia di CFD Jakarta
“Karenanya, orangtua hendaknya lebih ketat mengawasi pergaulan anak sehari-hari,” katanya lagi.
Kasatreskrim juga berharap adanya kerjasama orangtua, pemerintah daerah dan KPAID di Kabupaten Sekadau untuk terus memberikan edukasi di masyarakat.
“Dari edukasi yang masif antara Polri, orangtua, pemerintah daerah dan KPAID, diharapkan tindak pencabulan atau kekerasan seksual terhadap anak dapat diminimalisasi di masa mendatang,” harapnya.
Kartono menjelaskan, ke depan Satuan Reskrim Polres Sekadau melalui Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) akan masuk ke sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi kepada pelajar SMP dan SMA.
“Selain itu, kami juga akan mengaktifkan peran Bhabinkamtibmas di polsek-polsek sehingga diharapkan dapat menekan angka kejahatan seksual terhadap anak,” katanya melansir suarakalbar.co.id jejaring suara.com.
Berita Terkait
-
Bingung Cari Kado Natal? Ini 20 Inspirasi Hadiah untuk Anak Sekolah Minggu
-
Novel Kokokan Mencari Arumbawangi, Dongeng Pedesaan yang Menghangatkan Hati
-
Persija Jadi Alasan Jakmania Pilih Pram-Rano di Pilkada DKI? Ini Kata Pentolannya
-
Intervensi Dini: Kunci Pengembangan Anak Neurodivergent Menurut Para Ahli
-
Bisa Melawan Koalisi Jahat, Pentolan Garis Keras Jakmania Senang Pramono Menang: Jangan Remehkan Anak Jakarta
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
Terkini
-
Sambut HUT ke-129, BRI Hadirkan Progam Special BRIguna
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang