SuaraKalbar.id - Sejumlah wialayah di Kalimantan Barat seperti Kapuas Hulu, Sintang, dan Ketapang saat ini sedang menghadapi bencana banjir.
Beberapa wilayah bahkan masuk kategori siaga darurat bencana banjir yang masih berlanjut hingga sekarang.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengatakan,selama tidak mau mengorek Sungai Kapuas, muara, dan pertemuan antara dua anak sungai pasti tetap akan terjadi banjir.
"Terkait banjir itu menurut saya selama tidak mau mengorek Sungai Kapuas, muara, dan pertemuan antara dua anak sungai pasti tetap akan terjadi banjir dan banjirnya akan lama. Banjir itu biasanya satu atau dua hari, tetapi kalau muara Sungai Kapuas dangkal, ini bisa berminggu-minggu," kata Sutarmidji di Pontianak, Senin.
Gubernur mengungkapkan, ketinggian air Sungai Kapuas saat ini landai, sehingga pergerakan air menjadi lambat sampai muara.
"Sungai Kapuas itu sepanjang 1.134 kilometer dari ujung Kapuas Hulu sampai Pontianak dengan ketinggian hanya 38 meter, itu sangat landai. Sehingga pergerakan air itu lambat sampai ke muara, ditambah lagi muara sudah sangat dangkal," tuturnya.
Menurut Sutarmidji, ketika daerah aliran sungai (DAS) sudah rusak, kemudian banyak hutan sudah gundul, dan sedimentasi semakin cepat, akibatnya abrasi juga cepat.
Kemudian, lanjutnya, mungkin 20 atau 30 tahun yang lalu kedalaman Sungai Kapuas masih di atas tujuh meter, sedangkan sekarang kalau air surut hanya lima meter, artinya sudah dangkal dua meter
"Air itu tempatnya di sungai, di parit, tetapi kalau sungainya sudah dangkal dua meter, maka volume airnya itu tetap, maka musim musim tertentu tetap akan sama banjirnya. Tetapi biasanya volume yang normal normal itu kalau sudah dangkal dua meter airnya akan diam di darat dua meter, karena 38 meter itu kelandaiannya sangat lambat," ungkap Sutarmidji. (Antara)
Baca Juga: Puncak Bogor Diguyur Hujan, Bendungan Katulampa Siaga 3, Warga Jakarta Diminta Waspada
Tag
Berita Terkait
-
Puncak Bogor Diguyur Hujan, Bendungan Katulampa Siaga 3, Warga Jakarta Diminta Waspada
-
Masih Diminta Waspada, Pengungsi Banjir Cilacap Sudah Pulang
-
Cuaca Ekstrem, BPBD Bengkayang Imbau Masyarakat Siaga Banjir dan Tanah Longsor
-
Ketua KPK Firli Bahuri Minta Lukas Enembe Hadir Pemeriksaan di KPK
-
Kalbar Direndam Banjir, Sutarmidji Minta Bupati dan Wali Kota Keluarkan Cadangan Beras untuk Warga Terdampak
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Harga Cabai Rawit di Sambas Makin Pedas, Pasokan Menipis Jadi Penyebab Utama
-
Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
-
4 Sunscreen Remaja Terbaik, Aman dan Ramah Uang Jajan
-
BGN Lakukan Penanganan Penuh Terkait Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01
-
BGN Ingatkan Mitra Yayasan Peduli Sekolah Penerima Manfaat