Scroll untuk membaca artikel
Bella
Jum'at, 14 Oktober 2022 | 09:34 WIB
Arsip Foto - Ketua Majlelis Adat Dayak Nasional Martin Bila dan Mendagri Tito Karnavian. (Inibalikpapan.com)

SuaraKalbar.id - Ketua Majelis Adat Dayak Nasional Martin Bila mengatakan, masyarakat Dayak harus bersyukur karena berada di pulau yang kaya akan sumber daya alam (SDA), tidak ada gempa, tidak ada gunung merapi hingga tidak ada tsunami.

Hal itu disampaikan Martin, saat Pembukaan Rakernas I Majelis Adat Dayak Nasional I di Hotel Novotel Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (13/10/2022) malam.

“Suku Bangsa Dayak meski bangga dan bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena suka bangsa Dayak berada di Pulau yang kaya raya, tidak ada gempa , tidak ada gunung merapi, tidak ada tsunami dan budayanya terunik di dunia, indah, penuh nilai dan makna,” ujarnya, melansir inibalikpapan.com, jaringan suara.com.

Menurut Martin, hingga saat ini jumlah populasi suku Dayak seluruhnya 5-6 juta jiwa yang terdiri dari 405 sub suku, dengan kurang lebih 600 bahasa, dengan agama yang beragam, dan adat istiadat dan hukum adat yang berbeda,namun tetap kokoh sebagai suku bangsa Dayak.

Baca Juga: Tingkatkan Kapasitas Pengelola Bank Sampah, Pupuk Kaltim Gelar Pelatihan Daur Ulang Pembuatan Eco Enzyme dan Maggot

“Majelis Adat Dayak Nasional adalah organisasi kekerabatan yang mengayomi, mengkoordinasikan dan memperjuangkan hak-hak masyarakat adat, sesuai dengan peraturan yang berlaku di negara Indonesia, membangun dan mempertahankan keutuhan NKRI,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Martin juga menyatakan bahwa MADN siap mengawal dan terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim.

“Hari ini kami sampaikan secara publik kami mendukung sepenuhnya, siap mengawal, siap terlibat dalam pembangunan IKN,” ujar Martin.

Mantan Bupati Malinau Kalimantan Utara (Kaltara) itu juga menyampaikan, melalui Rakernas Majelis Adat Dayak Nasional, masyarakat Dayak maupun masyarakat Kalimantan mendukung IKN.

“Melalui momen Rakernas ini masyarakat Dayak Kalimantan dan masyarakat Kalimantan mendukung menerima, mengawal dan siap terlibat dalam pembangunan IKN,” katanya.

Baca Juga: Aspal Basah, Toyota Land Cruiser Kecelakaan di Jalan Trans Kalimantan

Load More