SuaraKalbar.id - Kecelakaan kapal motor di Pantai Leodik, Desa Bo'a, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, NTT, menyebabkan tujuh orang memninggal dunia dan 11 orang terluka.
Mengenai kejadian tersebut, Tim penyidik Reskrim Polsek Rote Barat dan Polres Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, pun bergerak memeriksa sejumlah saksi.
"Sedang dilakukan pemeriksaan saksi-saksi oleh penyidik," ujar Kapolres Rote Ndao Ajun Komisaris Besar Polisi I Nyoman Putra Sandita saat dikonfirmasi dari Kupang, Senin (17/10/2022).
Menurut keterangan aparat setempat, penyebab kecelakaan kapal itu karena jumlah penumpang melebihi kapasitas atau daya tampung kapal.
Putra menyebutkan ada 41 orang penumpang di atas kapal yang tenggelam tersebut.
"Jadi, kalau dilihat dari laporan sementara diketahui bahwa kapal tersebut tenggelam karena jumlah penumpang kapal itu kelebihan kapasitas," ujarnya.
Kronologi kecelakaan kapal itu, kata Putra, bermula saat sebagian warga Desa Bo'a dari Dusun Loedi dan Dusun Ndundao bergotong-royong mendorong kapal motor yang diberi nama "Hacker" yang baru selesai dibuat.
Kapal itu didorong hingga masuk ke laut dan siap dioperasikan. Kapal yang dinakhodai oleh Paulus Hangge diuji coba mengelilingi laut di sekitar Pantai Loedi, Desa Bo’a, dengan penumpang sebanyak 41 orang.
"Ada 41 orang penumpang terdiri atas 14 orang anak dan dewasa 27 orang," katanya.
Baca Juga: Motor Diseruduk Truk di Jalan Raya Bungursari Purwakarta, Begini Kronologisnya
Sekitar 20 menit kapal menyusuri Pantai Loedi ke Pantai Ndundao “Loeona” berjarak sekitar 200 meter dari pantai.
Namun naas, pada saat kembali ke Pelabuhan Loeona, kapal miring karena muatan melebihi kapasitas sehingga mengakibatkan para penumpang jatuh ke laut.
Setelah kejadian tersebut, masyarakat Desa Bo’a dengan dibantu seorang warga negara asing bernama Richard dan Vincent melakukan pencarian terhadap para korban.
"Pencarian yang dibantu dua WNA menggunakan speed dan papan selancar hingga ditemukan para korban," kata Kapolres Rote Ndao.
Dari 41 orang yang menjadi korban kecelakaan kapal tenggelam itu, terdapat korban meninggal dunia yang jumlahnya tujuh orang dan 34 orang selamat.
"Sebelas orang di antaranya dirawat di Puskesmas Delha," kata Kapolres.
Berita Terkait
-
Motor Diseruduk Truk di Jalan Raya Bungursari Purwakarta, Begini Kronologisnya
-
Hadiri Pemakaman Mahasiswi IPB, Bima Arya Mengaku Salah Karena Tidak Perhatikan Titik Rawan Kecelakaan
-
Waspada Kehadiran Banaspati di Jalur Tengkorak Cianjur
-
Pikap Angkut Durian Tabrak Tiang Listrik di Paluta, Sopir Tewas dan Penumpang Luka-luka
-
Pasca Lima Hari Pencarian, Jasad Mahasiswa IPB yang Terperosok Selokan Ditemukan di Tambora
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
-
Profil Bupati Pati Sudewo yang Menaikkan Pajak 250 Persen
Terkini
-
Bank Kalbar Tegaskan Rekening Nasabah Tetap Aman Terkait Pemblokiran Rekening Dormant oleh PPATK
-
Best Domestic Custodian Bank, BRI Catat Rekor AUC Tertinggi di Indonesia
-
Komitmen Tata Kelola Terbaik, BRI Diganjar Penghargaan ACGS di Tingkat ASEAN
-
Wagub Kalbar Tolak Kebijakan PPATK Blokir Rekening Dormant: Itu Melawan Hak Asasi Manusia
-
Polisi Imbau Warga Waspada Puting Beliung Usai Terjadi Kerusakan Rumah di Desa Kapur