Scroll untuk membaca artikel
Bella
Jum'at, 28 Oktober 2022 | 18:37 WIB
Ilustrasi bayi, anak baru lahir, doa anak baru lahir (Unsplash)

SuaraKalbar.id - Seorang pedagang warung nasi, Minah (30) warga Dusun Karya I Desa Jawa Tengah, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya menemukan bayi perempuan yang ditaruh di dalam kardus di atas meja warung nasinya pada Jumat (28/10/22) sekira pukul 05.10 Wib.

Minah mengaku kaget, saat mendekati kardus yang keadaanya sudah terbuka dan ternyata isi di dalam kardus tersebut adalah seorang bayi perempuan dalam keadaan hidup yang diselimuti kain hijau.

“Saat itu, saya mau mematikan lampu di warung saya, dan pada saat itu saya mencurigai kardus yang terletak di atas meja warung, setelah saya mendekatinya dan melihat di dalam kardus, ternyata ada bayi perempuan yang masih hidup yang diselimuti kain berwarna hijau serta tali pusatnya yang belum dipotong, ujar Minah.

Sontak Minah langsung mengamankan bayi tersebut ke rumahnya, selanjutnya membawa bayi perempuan itu ke Puskesmas Sungai Ambawang untuk dilakukan tindakan medis.

Baca Juga: Bayi Dibuang ke Kolam Sampah di Pekon Panjerejo, Pelaku Ibu Kandungnya Sendiri

“Saya langsung ambil bayinya dan saya bawa pulang untuk menambah kain, selanjutnya saya langsung ke Puskesmas Sungai Ambawang untuk dilakukan tindakan medis dan saya meminta kepada perawat untuk menghubungi pihak kepolisian, jelasnya.

Dirinya menyayangkan terhadap tindakan orangtua yang tega membuang bayinya sendiri.

"Bayi tidak memikul dosa, bayi tidak mengetahui apa-apa, dan perkiraan saya bayi ini baru dilahirkan karena tali pusatnya masih ada sisa darah," ungkapnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim IPTU Teuku Rivanda Ikhsan, mengatakan dirinya langsung menuju tempat kejadian setelah mendapatkan laporan dari warga.

"Saya bersama personil segera mendatangi lokasi penemuan bayi tersebut. Setelah itu kami langsung ke Puskesmas Sungai Ambawang untuk keselamatan bayi tersebut," kata IPTU Teuku.

Baca Juga: Miris, Mayat Bayi Membusuk Ditemukan di Kolam Sampah Bikin Geger Warga Pekon Parerejo

“Keadaan Bayi perempuan tersebut masih dalam perawatan medis, dan ari-arinya masih menempel, untuk berat bayinya diperkirakan sekitar 3 kilogram, dengan kejadian tersebut kami bersama Polsek Ambawang langsung membentuk Tim untuk melakukan Penyelidikan," tambahnya.

Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya AIPDA Ade membenarkan penemuan Bayi berkelamin perempuan tersebut, dan kejadian tersebut sudah diketahui Rt setempat dan Pihak Kepolisian Polsek Ambawang.

"Saat ini Bayi tersebut mendapatkan perawatan di Puskesmas Sungai Ambawang," terang Ade.

Lebih lanjut, Ade mengatakan bahwa Polres Kubu Raya sedang melakukan penyelidikan dengan dibantu warga setempat untuk mencari orang tua yang tega membuang darah daginya sendiri.

Pada pekan ini, Polres kubu Raya sudah mendapatkan 2 kasus penemuan bayi di wilayah hukumnya.

Cerita Saparianti, Dengar Tangisan Tengah Malam, Pagi Hari Diperiksa Ternyata Seorang Bayi Tergeletak Tanpa Sehelai Kain di Tengah Kebun

Sebelumnya, seorang bayi perempuan ditemukan dalam kondisi tanpa sehelai kain di badan dan tergeletak di rumpun semak belukar kebun kelapa milik warga setempat di Kampung Tengah Utara, Desa Teluk Pakedai Hulu, Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya.

Warga yang mendengar tangisan sang bayi, Saparianti menceritakan, bahwa dirinya mendengar tangisan bayi dari kebun kelapa pada hari Minggu (23/10/2022) sekitar pukul 23.00 WIB.

“Saya dengar tangisan anak bayi di kebun kelapa, tapi saya tidak berani mengeceknya, karena situasi sudah malam dan cuaca hujan sangat deras," kata Saparianti, Senin (24/10/2022).

Keesokan harinya, yakni Senin (24/10) sekitar pukul 07.00 WIB ia bersama Ramdani pergi ke kebun kelapa di dekat rumahnya untuk mencari bayi tersebut.

“Pada saat saya mendekati lokasi saya mendengar lagi tangisan kencang anak bayi, ternyata tangisan itu benar dari seorang anak bayi perempuan yang masih ada ari-ari nya dengan posisi terbaring di atas rumpun semak belukar," terang Saparianti.

Saparianti bersyukur, bayi tersebut masih selamat walaupun semalaman diguyur hujan dan tidak tersetuh bitang buas.

Ia kemudian langsung membawa bayi tersebut ke rumah, dan meminta warga memanggil bidan untuk dilakukan pemeriksaan.

Dirinya juga meminta kepada warga lain, agar segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian Teluk Pakedai.

Hal itupun dibenarkan oleh Kapolsek Teluk Pakedai IPTU Rubiman yang langsung datang ke tempat kejadian perkara (TKP).

“Penemuan bayi tersebut memang benar, kami mendapatkan laporan dari warga, selanjutnya kami mendatangi TKP," kata Kapolsek.

Dilihat dari ari-ari yang masih menempel, terang Kapolsek, bayi tersebut baru dilahirkan.

Sementara, Kepala Puskesmas Hery Sutanto mengatakan, bahwa bayi tersebut sekarang sudah berada di puskesmas untuk dilakukan perawatan secara intensif.

“Sungguh Tega orang tuanya, saya tidak terbayang jika bayi perempuan ini tidak ditemukan oleh warga, saat ini bayi masih kami rawat secara intensive untuk kesehatannya dan keselamatannya, karena bayi ini awalnya di temukan di tempat terbuka dan sempat semalaman di guyur hujan lebat menurut keterangan Saparianti ," ucap Heri.

Load More