Scroll untuk membaca artikel
Bella
Senin, 06 Februari 2023 | 21:28 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir didampingi Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji saat memainkan mustika naga saat atraksi naga dalam rangka perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak Kalimantan Barat, Minggu (5) 2/2023).ANTARA/HO-Humas Pemkot Pontianak. (Antara/Teofilusianto Timotius)

SuaraKalbar.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir turut menghadiri acara Karnaval Naga dan Barongsai Cap Go Meh 2574 di Kota Pontianak.

Dalam kesempatan tersebut, Erick Thohir merasakan pengalaman memainkan mustika naga.

Perayaan Cap Go Meh di Pontianak dipusatkan di Jalan Gajah Mada.

Dalam perayaan tersebut, terdapat atraksi 26 naga dengan berbagai warna dengan panjang kurang lebih satu kilometer.

Baca Juga: Gambar Naga, Desain dan Harga Jersey Ketiga PSIS Semarang Dari RIORS

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono yang juga berada di lokasi kegiatan mengatakan perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak itu sangat meriah, ditambah lagi antusias ribuan masyarakat yang menyaksikan atraksi naga dan barongsai.

"Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Menteri Erick Thohir untuk menyaksikan puncak perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak," ujar Edi.

Edi Kamtono berharap perayaan Cap Go Meh dapat semakin maju.

"Mudah-mudah ini menandakan kegiatan budaya di Pontianak ini akan semakin menggeliat maju," ucapnya.

Edi berharap penyelenggaraan kegiatan tersebut kedepannya dikemas lebih menarik dan spektakuler sehingga mampu menjadi magnet bagi wisatawan asing untuk berkunjung ke Pontianak menyaksikannya.

Baca Juga: Perayaan Imlek dan Cap Go Meh, Pedagang di Stadion Kridasana Singkawang Raup Cuan Rp6 Juta per Hari

"Tidak hanya sebatas lingkup kota atau domestik saja, tetapi akan lebih baik lagi hingga tersiar ke mancanegara sehingga wisatawan dari luar akan berdatangan untuk menyaksikan karnaval ini," harap Edi Kamtono.

Dirinya juga menilai peran semua pihak sangat dibutuhkan dalam mengangkat event ini hingga dikenal di dunia internasional, termasuk media massa dan media sosial.

"Kita akan terus berkolaborasi dengan yayasan-yayasan serta panitia bagaimana kegiatan ini bisa dikemas semakin lebih menarik dan mampu menyedot banyak pengunjung terutama dari mancanegara," sebutnya.

Dikatakan dia, selain sebagai daya tarik wisata, kegiatan budaya itu juga diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap roda perekonomian di Kota Pontianak, terutama pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Dengan banyaknya pengunjung dan wisatawan yang datang ke Pontianak, tentunya mereka akan menikmati kuliner, membeli suvenir dan kerajinan khas sehingga perekonomian di Kota Pontianak makin bergairah," kata Edi. (Antara)

Load More