Diduga Terpeleset saat Hendak BAB, Seorang Warga Desa Permata Jaya Tewas di Parit Area Kebun Sawit

SuaraKalbar.id - Seorang pria bernama Misli (35) warga Desa Permata Jaya Kecamatan Sungai Raya, ditemukan tewas dalam posisi tertelungkup di dalam sebuah parit di area perkebunan kelapa sawit .

Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade membenarkan kejadian tersebut, dimana menurut keterangan saksi, korban ditemukan dalam keadaan tertelungkup dengan posisi badan mengambang di atas air dan kepala sudah terendam di dalam air.

"Korban berada di dalam parit dengan posisi badan mengambang di atas air dan kepala sudah terendam di dalam air, rekan kerja korban langsung mengangkatnya dengan tujuan menyelamatkan korban, selanjutnya korban tersebut diletakan di tepi jalan dengan posisi tak sadarkan diri," kata Ade dalam keterangan tertulis, dihimpun Senin (17/7/2023).

Menurut Ade, saat itu salah satu rekan korban langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada pihak perkebunan tempat mereka bekerja.
Selanjutnya, korban dibawa ke Puskesmas Sui Asam untuk memeriksa kondisi korban.

Baca Juga: Pria di Pontianak Gelapkan Uang Perusahaan Rp400 Juta untuk Main Judi Online

Namun, lanjut Ade, setibanya di puskesmas, tim medis menyatakan bahwa denyut nadi dan jantung korban sudah tidak berdetak, dan korban dinyatakan meninggal dunia.

"Berdasarkan keterangan saksi-saksi, diduga korban terpeleset saat hendak buang air besar," terang Ade.

Hal itu terlihat dari posisi celana korban yang sedikit terturun hingga ke paha.

Sedangkan penyebab kematian korban, kata Ade, diduga karena kepala korban sudah terlalu lama terendam di dalam air di parit tempat korban terjatuh.

Adapun menurut orang tua korban, kata Ade, korban memiliki riwayat penyakit epilepsi dan informasi ini juga disetujui oleh istri korban dan kerabat dekat korban.

Baca Juga: Seorang Pria Ditemukan Tergeletak Tak Bernyawa di Depan Ruko Sungai Raya Dalam

"Dengan kejadian ini, pihak keluarga menolak untuk dilakukannya visum atau otopsi terhadap korban, dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah yang menimpa keluarga mereka," terang Ade.