SuaraKalbar.id - Satu dari sembilan pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar) yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar, Rio mengaku dipaksa untuk menjadi pelaku penipuan investasi bodong lintas Negara.
"Saya dipaksa untuk menipu beberapa korban yang ada di Myanmar dan Thailand," kata Rio memaparkan pengalamannya saat kembali ke Singkawang, mengutip Antara Rabu (19/7/2023).
Rio bercerita, awalnya ia berniat mengadu nasib untuk mencari peruntungan di Myanmar atas ajakan temannya.
Dirinya kemudian berangkat dari Singkawang ke Pontianak dengan menggunakan taksi pada awal April 2023 menuju Bali.
"Di Bali saya tinggal selama dua minggu, sambil menunggu proses dokumen keberangkatan," katanya.
Pada 4 Mei 2023, mereka pun diberangkatkan ke Kamboja melalui Singapura dengan menggunakan taksi.
"Begitu sampai di Kamboja, kami dijemput oleh mobil salah satu perusahaan, ada orang Tiongkok di dalamnya," kata Rio.
Setelah sampai, kata Rio, mereka disuruh istirahat selama tiga hari.
Selanjutnya mereka disuruh bekerja, yang telah disiapkan komputer dan perangkat elektronik lainnya.
"Tapi kami masih belum tau, pekerjaan apa yang akan kami lakukan," kata Rio.
Baca Juga: Korban TPPO di Sleman Curhat ke Mensos Risma, Kebanyakan Dililit Utang
Setelah dua minggu, baru ia tahu pekerjaan tersebut adalah melakukan penipuan investasi bodong (crypto)
"Kami disuruh menyamar jadi perempuan untuk menipu orang-orang Amerika dengan modus investasi bodong (cripto)," tuturnya.
Lanjut ceritanya, setelah empat bulan bekerja di Kamboja, salah satu rekannya dipaksa oleh salah satu bos untuk pergi ke Thailand.
"Dia berangkat ke Thailand sendiri, selanjutnya kami diberangkatkan lagi dengan dibagi dua grup," kata Rio.
Pada proses keberangkatan itu, kata Rio, dirinya sebenarnya sudah berniat untuk kabur, namun salah satu bos sudah mengambil semua foto mereka, sehingga kalau memang nekat kabur, dikhawatirkan akan terjadi apa-apa pada mereka.
"Pasalnya, saya sempat melihat dua orang Taiwan dipukul sampai tidak bisa bangun. Dari kejadian itu, saya mengurungkan niat saya untuk kabur," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Sembilan PMI Asal Singkawang Berhasil Dipulangkan dari Myanmar, Sempat Dipukul, Ditampar Hingga Disetrum
-
Vietnam Anggap Sebelah Mata, Pelatih Myanmar Nilai Timnas Indonesia Akan Jadi Macan Asia
-
Kalah di Perebutan Tempat Ketiga, Capaian Timnas Indonesia U-19 Wanita Luar Biasa!
-
Timnas Indonesia U-19 Wanita Kalah Melawan Myanmar Lewat Adu Penalti
-
Polda Bengkulu Ringkus Penjual Orang ke Pekanbaru yang Dijadikan PL dan PSK
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Adik Jusuf Kalla Tersangka, Berapa Kerugian Negara di Proyek PLTU Kalbar?
-
Surabaya Heboh! Consumer BRI Expo Tawarkan KPR Super Ringan
-
Dukung Akses Keuangan Merata, BRI Andalkan 1 Juta AgenBRILink dengan Transaksi Rp1.145 Triliun
-
Hadir di Medan, Regional Treasury Team BRI Tawarkan Solusi Keuangan Lengkap bagi Dunia Usaha
-
Hari Sungai Sedunia, BRI Satukan Generasi Muda Jaga Sungai Jaga Kehidupan