Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 01 Agustus 2023 | 19:57 WIB
Masyarakat Adat Dayak minta Rocky Gerung dihukum adat. (instagram.com/kamidayakkalbar)

SuaraKalbar.id - Viral video pernyataan Pengamat Politik, Rocky Gerung, diduga hina Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam video yang viral, Rocky Gerung menyebut Jokowi pergi ke Negara Cina untuk menawarkan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Dia masih pergi ke Cina, buat nawarin IKN. Itu bajingan yang tolol,” ucap Rocky Gerung.

Akibatnya, sejumlah masyarakat Adat Dayak, khususnya di Kalimantan Barat, tampak tak terima dengan pernyataan tersebut.

Baca Juga: Rocky Gerung Berkilah soal Arti Kata 'Bajingan' yang Disematkannya ke Jokowi: Orang yang Dicintai Tuhan

Lewat video yang dibagikan akun Instagram @kamidayakkalbar, sejumlah tokoh Adat Dayak Kalimantan Barat membuat pernyataan sikap dengan menyebutkan bahwa Rocky Gerung memang benar menghina orang nomor 1 di Indonesia tersebut.

"Hai Rocky Gerung, kau tidak pantas tinggal di Indonesia, karena kau telah menghina simbol Negara Republik Indonesia yaitu Presiden anda sendiri," ucap salah satu tokoh Adat Dayak dalam video tersebut dikutip Selasa, (1/8/2023).

Para tokoh Adat Dayak tampak sangat geram bahkan meminta agar Rocky Gerung segera ditangkap.

“Kami mohon dan kami minta kepada pemerintah, terutama kepolisian Negara republik Indonesia dan kepada Bapak Menkumham untuk menangkap Rocky Gerung,” tambahnya.

Selain diminta untuk ditangkap agar menerima hukuman negara, para tokoh adat tersebut juga meminta agar Rocky Gerung mendapatkan hukuman adat.

Baca Juga: Duduk Perkara Refly Harun Ikut Rocky Gerung Dipolisikan Relawan Jokowi

"Pokoknya kami dengan ini menyatakan keberatan dan mohon sekali lagi agar Rocky Gerung ditangkap dan dihukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dan kami juga minta dihukum secara adat Dayak," pungkasnya.

Namun begitu, nampaknya sejumlah warganet tidak setuju dengan tuntutan-tuntutan tersebut.

Sebagian warganet memandang persoalan Rocky Gerung merupakan masalah politik yang tidak ada hubungannya dengan adat Dayak.

"Hanya gara² komentar permainan politik, smpe² suku pun ikut campur" ujar netizen.

"Cuma sebagian kecil masyarakat jangan mengatasnamakan masyarakat Dayak" kata warganet.

"Take down jaaa pidionya. Jangan kira org dayak mudah di provokasi. Jangan bawa suku dlm urusan politik baah ishh" papar netizen lainnya.

Kontributor : Maria

Load More