Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 05 Desember 2023 | 09:40 WIB
Ilustrasi kekerasan. [SuaraJogja.com / Ema Rohimah]

SuaraKalbar.id - Seorang bocah perempuan bernama Yesa (7) tewas akibat penyiksaan yang dilakukan oleh kedua orang tua angkatnya di Sandai, Ketapang, Kalimantan Barat pada Kamis (23/11/23) lalu.

Kabar tersebut menarik banyak perhatian publik, tak terkecuali pihak aparat yang kini telah mengamankan orang tua asuh korban.

Berikut 7 Fakta Kasus Yesa:

1. Viral usai dilaporkan tetangga di media sosial

Baca Juga: Tewas Usai Dianiaya Orang Tua Angkat, Ini Rentetan Penyiksaan yang Dialami Yesa Sejak Diadopsi pada 2021

Kasus Yesa pertama kali tersebar di media sosial pada hari Minggu, (26/11/23), di sejumlah akun Instagram Pontianak. Dalam unggahan yang dibagikan, seorang pelapor yang tak mau menyebutkan namanya melaporkan kematian korban dan menyebutkan sikap keji yang dilakukan oleh orang tua asuh korban.

“Biar keluarga kandung Yesa yang di hulu kampung tau kalau hidup Yesa selama diadopsi orang tua angkatnya selalu di siksa, dijemur, dipukul, ditenda, disiram air panas,” ujar pelapor seperti dilihat dalam unggahan Pontianak Infomedia.

Selain itu, pelapor turut menyertakan video amatir yang direkam diam-diam saat Yesa mendapatkan penyiksaan dari orang tua angkatnya.

2. Kondisi jasad Yesa penuh luka

Selain sempat melaporkan soal penyiksaan yang dialami Yesa, pelapor turut menyebutkan bahwa kondisi badan korban sangat memprihatinkan.

Baca Juga: Perlakuan Kejam Ibu Angkat, Kepala Yesa Ditenggelamkan di Parit hingga Tewas

“Jenazah ketika dibuka bajunya badan penuh lebam, semoga ada keadilan untuk Yesa dan jenazah bisa divisum,” ujar pelapor.

3. Dimakamkan tanpa identitas

Makam Yesa tanpa identitas. (Instagram/@brigitamina)

Usai mendapatkan perhatian publik, beberapa rekan korban akhirnya turut berani bersuara, salah satunya oleh akun Instagram @brigitamina yang mengaku sebagai kerabat sekampung asal kelahiran korban yang berada di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.

Pada sejumlah unggahan yang dibagikan, terlihat Brigita Mina dengan gencar mengunggah sejumlah informasi demi mendapatkan keadilan untuk Yesa, salah satunya soal makam korban yang ternyata hanya tertancap kayu salib tanpa identitas.

"Udahlah pas pemakamannya tidak mau menunggu kehadiran keluarga kandungnya datang, perihal identitas di makamnya pun sepertinya dianggap tidak begitu penting sama keluarga angkatnya ini," tambah akun tersebut.

Bahkan disebutkan pula orang-orang yang memakamkan Yesa merupakan orang asing yang sama sekali tak dikenal. Akun tersebut terlihat cukup marah karena menilai hal tersebut tak masuk akal.

Load More