SuaraKalbar.id - Kasus kematian bocah berusia 7 tahun bernama Yesa di Sandai, Ketapang, Kalimantan Barat akhirnya menemui babak baru. Saat ini, sebanyak tujuh orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Kepolisian Resort (Polres) Ketapang merincikan bahwa ketujuh orang tersebut terdiri dari lima orang perempuan dan dua laki-laki.
Kapolres Ketapang, AKBP Tommy Ferdian mengungkapkan bahwa dua di antara para tersangka tersebut adalah laki-laki berinisial YLT dan perempuan berinisial SST yang merupakan Ayah dan Ibu angkat Yesa.
Sementara itu, lima orang tersangka lainnya adalah karyawan toko yang bekerja kepada ibu dan ayah angkat Yesa.
Baca Juga: Terungkap, Yesa Sempat Tak Masuk Sekolah Selama 3 Minggu sebelum Ditemukan Tewas
"Lima tersangka lainnya merupakan karyawan toko yang bekerja di sana," kata Tommy, Senin (4/12/2023).
Lima tersangka tersebut masing-masing berinisial MLS, DS, AMP, DS dan AA. Tommy mengungkapkan bahwa ketujuh tersangka diduga telah melakukan kekerasan terhadap korban dengan cara atau peran masing-masing.
Sejumlah peran yang dilakukan oleh para tersangka di antaranya melakukan kekerasan fisik secara langsung, membantu melakukan kekerasan fisik dan ada juga yang dengan sengaja membiarkan terjadinya perbuatan kekerasan terhadap korban Yesa.
"Yang paling dominan melakukan kekerasan ibu angkat korban, kekerasan tidak hanya sekali tapi sejak korban bergabung dengan keluarga tersangka pada tahun 2021 lalu," katanya lagi.
Tommy mengatakan bahwa saat ini ketujuh tersangka telah ditahan di Mapolres Ketapang untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa proses penetapan tersangka telah melalui rangkaian penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Ketapang.
"Dari hasil penyelidikan baik dengan memeriksa orang tua angkat korban, karyawan toko serta pemeriksaan CCTV yang ada di rumah korban, ditemukan bukti-bukti yang mengarah ke perbuatan masing-masing pelaku hingga kita tetapkan tersangka," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang bocah perempuan bernama Yesa (7) ditemukan meninggal dunia diduga akibat disiksa oleh orang tua angkatnya pada Kamis (23/11/23).
Selanjutnya, rekaman bukti penyiksaan yang dilakukan oleh orang tua angkat korban di rumahnya yang berlokasi di Sandai, Ketapang, Kalimantan Barat, viral di media sosial.
Dalam video yang dibagikan, korban terlihat ditelanjangi di salah satu teras rumah dengan kondisi hujan. Bocah malang tersebut berulang kali diseret dan dipaksa berbaring di tengah hujan hingga berteriak menangis histeris. Malangnya, korban bahkan kemudian ditemukan meninggal dunia di belakang rumahnya.
Berita Terkait
-
Terungkap, Yesa Sempat Tak Masuk Sekolah Selama 3 Minggu sebelum Ditemukan Tewas
-
Sedih! Yesa yang Diduga Tewas Usai Dianiaya Orang Tua Angkat Dimakamkan Tanpa Nama di Sandai Ketapang
-
Update Kasus Yesa, ART Turut jadi Korban hingga Badan Penuh Luka Capitan Tang?
-
Sekda Ketapang Angkat Bicara soal Yesa Bocah 7 Tahun di Sandai yang Diduga Tewas Disiksa Orang Tua
-
Warga Ketapang Serentak Gelar Aksi 1000 Lilin untuk Yesa
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
Pilihan
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
-
Heboh Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Netizen Bandingkan Isi Menu MBG ke Jurnalis Inggris
Terkini
-
Inspirasi Rumah Minimalis Tipe 36 yang Terlihat Luas dan Mewah
-
Go Katan Hadir di Pontianak! Bayar Pajak Mudah, Banyak Diskon dan Bebas Denda, Ini Caranya
-
Modus MiChat! Pria di Pontianak Dikeroyok dan Dirampok
-
Waspada Penipuan, Disdukcapil Pontianak Imbau Masyarakat Tak Beri Data ke Pihak Tak Dikenal
-
Lansia 60 Tahun Dihajar Kurir di Kubu Raya, Pelaku Langsung Ditangkap!