Scroll untuk membaca artikel
Bella
Senin, 04 Desember 2023 | 13:27 WIB
Ilustrasi kekerasan seksual. [SuaraJogja.com / Ema Rohimah]

SuaraKalbar.id - Beberapa waktu ini, kabar kematian seorang bocah perempuan bernama Yesa (7) yang diduga meninggal akibat mendapatkan penganiayaan oleh orang tua angkatnya menggemparkan warga.

Kabar tersebut viral dan beredar di media sosial usai seorang tetangga korban berani bersuara dan menyebarkan rekaman video penyiksaan yang diduga dilakukan oleh orang tua angkat Yesa di Sandai, Ketapang, Kalimantan Barat.

Usai viral, terpantau sejumlah netizen lainnya kini berani turut bersuara terkait kasus tersebut. Salah satunya adalah akun @brigitamina yang mengaku sebagai kerabat sekampung asal kelahiran Yesa di Kabupaten Sekadau.

Dalam sejumlah unggahan yang dibagikan oleh akun tersebut, terlihat pemilik akun yang bernama Brigita Mina membagikan berbagai unggahan demi mencari keadilan untuk Yesa.

Baca Juga: Sedih! Yesa yang Diduga Tewas Usai Dianiaya Orang Tua Angkat Dimakamkan Tanpa Nama di Sandai Ketapang

Akun tersebut terlihat berusaha menyebarkan sejumlah fakta-fakta tak terkecuali soal kematian Yesa yang dinilai cukup janggal.

Dalam salah satu unggahan yang dibagikan, Mina turut mengunggah pernyataan seorang netizen yang menyebutkan bahwa sebelum meninggal dunia, Yesa ternyata sempat tak masuk sekolah selama 3 minggu.

"Ternyata si Yesa sebelum meninggal dikabarkan tidak masuk sekolah selama tiga minggu," tulis keterangan Mina sambil mengunggah tangkapan layar pernyataan netizen pada Kamis (30/11/2023) lalu.

Dalam unggahan tersebut, terlihat seorang netizen bernama Meyrani mengaku mendapatkan kabar bahwa Yesa tak masuk sekolah diduga karena sakit.

"Yang jadi pertanyaanku tentang kasus Yesa. Sebelum meninggal dikabarkan 3 minggu gak masuk sekolah tanpa keterangan. Apa alm Yesa sedang sakit akibat disiksa?" Tulis akun Meyrani.

Baca Juga: Update Kasus Yesa, ART Turut jadi Korban hingga Badan Penuh Luka Capitan Tang?

Unggahan tersebut lantas ramai menarik perhatian publik. Pernyataan tersebut mengundang pertanyaan baru terkait kematian korban yang disebutkan karena tenggelam dibawah pengawasan orang tua angkatnya.

"Kalo memang benar anak ini sakit sebelum meninggal ampai tiga minggu gak masuk, kenapa dibiarkan main air banjir di belakang rumah sampai gak tahu anak ini tenggelam. Atau tercebur? Kan masih pasca sakit???" Heran netizen yang lainnya.

Saat ini, kasus kematian Yesa yang diduga karena disiksa oleh orang tua angkatnya mulai menemui titik terang. Polisi telah menetapkan tujuh tersangka dalam kasus tersebut. Di antara ketujuh tersangka yang  terlibat dalam kematian Yesa dalah Ayah dan Ibu angkatnya.

Load More