SuaraKalbar.id - Belakangan ini bocah bernama Yesa (7) tengah menjadi perbincangan hangat usai dikabarkan tewas akibat penyiksaan yang dilakukan oleh kedua orang tua angkatnya di Sandai, Ketapang, Kalimantan Barat.
Usai dilingkupi berbagai misteri, akhirnya polisi menetapakan tujuh orang menjadi tersangka dalam kasus kekerasan terhadap bocah perempuan malang tersebut.
Kapolres Ketapang, AKBP Tommy Ferdian mengungkapkan bahwa ternyata Yesa telah mendapatkan tindak kekerasan sejak tahun 2021 terkhususnya oleh sang ibu angkat.
“Yang paling dominan melakukan kekerasan ibu angkat korban, kekerasan tidak hanya sekali tapi sejak korban bergabung dengan keluarga tersangka pada tahun 2021 lalu," ujar AKBP Tommy, Senin.
Baca Juga: Perlakuan Kejam Ibu Angkat, Kepala Yesa Ditenggelamkan di Parit hingga Tewas
Bentuk penyiksaan yang didapat oleh bocah malang tersebut bahkan beragam, mulai dari dipukul hingga dicubit menggunakan tang.
“Kekerasan yang dilakukan tersangka menggunakan tangan dengan dipukul, ditampar, dicubit. Lalu gunakan tang, gunakan tali, dijemur, disikat di bagian luka. Karena dianggap dicubit gunakan tangan sudah tidak mempan, dicubit gunakan tang," jelas AKBP Tommy.
Kekerasan keji tersebut, disebutkan diberikan sebagai hukuman kepada Yesa karena dinilai melanggar aturan yang diberikan kepadanya.
"Kesalahan yang dilakukan sehingga mendapat hukuman seperti ambil makanan tanpa izin, minum gunakan gelas orang lain, menerima permen pemberian teman," tambahnya.
Saat ini, diketahui orang tua angkat pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Ketapang.
Baca Juga: BREAKING NEWS: 7 Orang jadi Tersangka dalam Kasus Kematian Yesa di Ketapang
Kontributor : Maria
Berita Terkait
-
Perlakuan Kejam Ibu Angkat, Kepala Yesa Ditenggelamkan di Parit hingga Tewas
-
BREAKING NEWS: 7 Orang jadi Tersangka dalam Kasus Kematian Yesa di Ketapang
-
Terungkap, Yesa Sempat Tak Masuk Sekolah Selama 3 Minggu sebelum Ditemukan Tewas
-
Sedih! Yesa yang Diduga Tewas Usai Dianiaya Orang Tua Angkat Dimakamkan Tanpa Nama di Sandai Ketapang
-
Update Kasus Yesa, ART Turut jadi Korban hingga Badan Penuh Luka Capitan Tang?
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
Pilihan
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
-
Heboh Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Netizen Bandingkan Isi Menu MBG ke Jurnalis Inggris
Terkini
-
Inspirasi Rumah Minimalis Tipe 36 yang Terlihat Luas dan Mewah
-
Go Katan Hadir di Pontianak! Bayar Pajak Mudah, Banyak Diskon dan Bebas Denda, Ini Caranya
-
Modus MiChat! Pria di Pontianak Dikeroyok dan Dirampok
-
Waspada Penipuan, Disdukcapil Pontianak Imbau Masyarakat Tak Beri Data ke Pihak Tak Dikenal
-
Lansia 60 Tahun Dihajar Kurir di Kubu Raya, Pelaku Langsung Ditangkap!