SuaraKalbar.id - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, menegaskan pentingnya menghargai perbedaan pilihan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Harisson mengatakan bahwa siapa pun pemenang dalam kontestasi politik kali ini pasti akan menjadi pemimpin bangsa ini dan menjalankan tugas serta tanggung jawabnya kepada semua masyarakat Indonesia.
"Oleh karena itu, mari kita terima hasil pemilu dengan baik. Jangan sampai bertengkar karena pilihannya kalah," ujar Harisson di Pontianak, Rabu.
Pemilu, menurut Harisson, merupakan momen penting bagi warga negara Indonesia, termasuk dirinya dan keluarga. Keberhasilan proses pemilihan ini akan menentukan arah pemerintahan selama lima tahun ke depan.
Baca Juga: Penampilan Waria di Mempawah saat Ikut Pemilu Bikin Heboh! Pakai Tinta Nyoblos di Bibir?
"Saya bersama istri dan satu anak saya yang merupakan pemilih pemula turut menggunakan hak suara kami di TPS 53, Kelurahan Benua Melayu Darat, Pontianak Selatan. Saya melihat bahwa panitia Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) bekerja lancar dan masyarakat sangat antusias dalam menggunakan hak pilih mereka di TPS ini," tuturnya.
Harisson juga menekankan pentingnya menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan selama proses pemilu berlangsung. Ia berharap agar pemilu ini dapat berjalan aman, damai, dan kondusif.
"Mari kita awasi jalannya pemilu ini dan semoga tahapan selanjutnya berjalan lancar. Setelah pemungutan suara, saya harap masyarakat dapat menerima hasilnya dengan lapang dada," tambahnya.
Berita Terkait
-
Prabowo Siap Nyapres 2029, Asal...
-
Wacana ASN 3 Hari WFO Imbas Efisiensi, Pj Gubernur Jakarta Klaim Siap Ikuti Aturan Pusat
-
Komisi II Selesai Evaluasi DKPP, Bakal Rekomendasi ke Pimpinan DPR untuk Pencopotan?
-
Diduga Korupsi Alih Fungsi Hutan 1.600 Hektare, AL Muktabar dan Mantan Bupati Tangerang Dilaporkan ke KPK
-
881 Puskesmas di Jateng Mulai Layani Cek Kesehatan Gratis, Nana Sudjana Tinjau Langsung di Semarang
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Miris! Bayi 16 Bulan di Kalbar Dicabuli Kakeknya, Pelaku Divonis Bebas?
-
Rp1 Triliun Melayang! Terdakwa Tambang Ilegal Bebas, DPR Soroti Kejati Kalbar
-
Viral Perdebatan Orang Tua Siswa dan Guru SMK Immanuel Pontianak Terkait Warna Sepatu
-
Keji! Santriwati Dianiaya di Kamar Pengasuh Ponpes, Berkas Dilimpahkan ke Pengadilan
-
BRI Disebut Jadi Contoh yang Baik dalam Pemberdayaan UMKM