SuaraKalbar.id - Sebanyak 30 tahanan di Rutan Polres Kubu Raya aktif berpartisipasi dalam Pemilihan Umum 2024 dengan memberikan hak pilihnya. Informasi ini disampaikan oleh Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, pada hari Rabu (14/2/24).
Menurut Ade, proses pencoblosan dilaksanakan di Rutan Polres Kubu Raya mulai pukul 11.30 WIB dan berakhir pada pukul 12.30 WIB.
Pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dengan kehadiran Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang dibagi menjadi 3 Tempat Pemungutan Suara (TPS) sesuai dengan surat suara yang ada di masing-masing TPS.
"TPS 10 menampung 14 orang tahanan, TPS 14 menampung 5 orang tahanan, dan TPS 44 menampung 11 orang tahanan. Keseluruhan dari 30 tahanan tersebut telah memberikan hak pilihnya," kata Ade.
Baca Juga: Keren Banget! Petugas KPPS di Pontianak Kenakan Pakaian Adat dari Berbagai Etnis
Ade menjelaskan bahwa kegiatan tersebut diawasi langsung oleh petugas KPPS dan petugas pengamanan TPS.
Pihak kepolisan, sesuai dengan hasil koordinasi antara Polres Kubu Raya dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kubu Raya, bertanggung jawab atas pengamanan dan pengawasan terhadap keluar masuknya tahanan setelah melaksanakan pencoblosan.
"TPS di Rutan Polres Kubu Raya dilengkapi dengan 3 orang petugas KPPS dan 3 orang Linmas yang sudah ditunjuk oleh KPU untuk melayani tahanan yang sudah terdaftar dan memiliki hak pilih," tambahnya.
Ade menegaskan bahwa Polri menjamin para 30 tahanan di Rutan Polres Kubu Raya ini dapat menggunakan hak pilihnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca Juga: LI-BAPAN Kalbar Gelar Sayembara Berhadiah Rp 100 Juta untuk Bongkar Kecurangan Pemilu
Berita Terkait
-
Usai Kemenangan Telak di Pilpres AS, Apa yang Diharapkan Pendukung Donald Trump?
-
Akui Politik Uang di Pemilu Merata dari Sabang sampai Merauke, Eks Pimpinan KPK: Mahasiswa Harusnya Malu
-
Guru Besar UI Sebut UU Pemilu Perlu Selalu Dievaluasi dan Diubah, Kenapa?
-
Bawaslu Umumkan Hasil Investigasi Sore Ini, Prabowo Bakal Kena Sanksi Video Dukung Ahmad Luthfi?
-
Sudah 5 Tahun Gak Naik-naik, Bawaslu Minta Pemerintah Naikkan Gaji Panwascam hingga 100 Persen
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?