SuaraKalbar.id - Volume sampah di Kota Singkawang pada minggu pertama bulan Februari mencapai angka yang mengkhawatirkan, yakni sebanyak 100,6 ton per meter kubik. Menurut Kepala UPT Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kota Singkawang, Agung Ananta Prabowo, peningkatan ini dipicu oleh lonjakan jumlah kunjungan wisatawan yang ingin menyaksikan kemeriahan perayaan Imlek 2575.
Agung Ananta Prabowo menjelaskan bahwa selama periode 6 hingga 10 Februari 2024, terutama pada malam perayaan Imlek, volume sampah rata-rata mencapai 94 ton per meter kubik per hari. Sampah ini didominasi oleh plastik makanan dan sisa-sisa perayaan malam Imlek, seperti sampah kertas kembang api atau petasan.
"Mulai tanggal 6 Februari, volume sampah di Singkawang sudah meningkat tajam, walaupun terjadi penurunan yang tidak signifikan, masih berada dalam kisaran 90-100 ton per hari. Jenis sampah utamanya adalah plastik makanan dan kertas sisa petasan atau kembang api," ujar Agung Ananta Prabowo seperti dikutip dari Suarakalbarcoid, Jumat.
Diketahui, kepercayaan warga Tionghoa yang melarang membersihkan rumah dan membuang sampah selama perayaan Imlek, terutama pada hari pertama hingga hari ketiga perayaan, berdampak pada penurunan volume sampah sekitar 30-35 persen dari hari-hari biasa. Warga Tionghoa bahkan meminta petugas untuk tidak membersihkan sisa petasan yang berserakan di area rumah mereka, karena diyakini dapat menghilangkan hoki atau keberuntungan.
Baca Juga: Kawasan Pecinan Pontianak jadi Lokasi TPS, Petugas TPPS Pakai Baju Tradisional Tionghoa
Agung Ananta Prabowo memerintahkan kepada bawahannya untuk menghargai keyakinan tersebut dan melanjutkan membersihkannya setelah diperbolehkan.
"Warga Tionghoa memiliki keyakinan yang melarang untuk membersihkan rumah dan membuang sampah, bahkan mereka meminta petugas kami untuk tidak membersihkan sisa petasan di sekitar rumah mereka. Oleh karena itu, demi menghargai keyakinan mereka, saya perintahkan tim untuk tidak membersihkan sisa petasan di area pemukiman warga Tionghoa, khususnya di sekitar jalan P. Diponegoro, Sejahtera, Niaga, dan sekitar kawasan Pasar Hongkong," tambahnya.
Berita Terkait
-
Kawasan Pecinan Pontianak jadi Lokasi TPS, Petugas TPPS Pakai Baju Tradisional Tionghoa
-
Apotek Terdekat di Singkawang, Lengkap dengan Alamatnya
-
SPBU di Singkawang Viral! Pegawai Pakai Baju Tradisional China Saat Imlek
-
PNS Kejam! Demi Uang Tega Siksa dan Bunuh Monyet, Videonya Dijual Mahal
-
Imlek Tanpa Naga Barongsai, Warga Kubu Raya Semangat Saksikan Kembang Api di Jalan Gajah Mada
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Kebakaran Lahan Meluas di Kalbar, BPBD Kerahkan Tim Gabungan untuk Padamkan Api
-
Bakal jadi Ikon Baru Kalbar, Pemkab Bengkayang Siapkan Rp18 Miliar untuk Bangun Gereja Santo Pius X
-
Satpol PP Pontianak Jaring 43 Anak dalam Razia Jam Malam
-
7 Cara Mengatur Keuangan Mahasiswa agar Tidak Bokek di Akhir Bulan!
-
PKS Buka Suara soal Pemakzulan Gibran: Kami Menghormati Berbagai Dinamika yang Ada