Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 05 Maret 2024 | 13:56 WIB
Dataran Tinggi di Sambas Kebanjiran, Netizen: Kita Tak Pernah Salahkan Pemerintah, Tapi Sawit. (Instagram)

SuaraKalbar.id - Kawasan perbatasan Aruk, Sajingan, Sambas, Kalimantan Barat, alami banjir bandang setinggi lutut orang dewasa pada Sabtu (02/03/2024) dini hari.

Lewat unggahan yang dibagikan oleh akun Instagram @rumahzakatkalbar, terlihat banjir bandang yang cukup besar tersebut tampak menenggelamkan setengh bagian dari beberapa rumah warga.

"Informasi diterima di beberapa WAG hingga informasi media soial @sambasinformasi terjadi genangan air berarus," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Selain itu, seorang pria tampak turut melaporkan kejadian secara langsung di tempat kejadian, menurutnya kejadian ini sebelumnya tak pernah terjadi.

Baca Juga: 2 Wanita Diusir Warga usai Diduga Lakukan Penipuan Modus Pengobatan Alternatif di Sambas

"Banjir yang luar biasa yang tidak pernah ada di Aruk," lapor warga tersebut.

Unggahan itu lantas menarik perhatian publik, netizen sendiri terlihat cukup heran karena menilai Aruk merupakan kawasan tinggi yang biasanya tak pernah tergenang banjir.

Meskipun demikian, tak sedikit netizen melemparkan komentar-komentar menarik dengan menyebutkan bahwa masyarakat Kalimantan tak pernah menyalahkan pemerintah terkait banjir melainkan karena perihal banyak perkebunan sawit.

"Kita di Kalimantan kalo banjir tak pernah salahkan pemerintah. Ya gak sih?," tanya seorang netizen.

"Tapi salahkan sawit," balas netizen lain.

Baca Juga: Viral Pelajar di Sambas Lempar Kaca Mobil Warga hingga Pecah, Motifnya Ingin Cari Pujian?

"Hutan dibabat gunung-gunung pun udah gundul semua jadi lahan sawit," ketik netizen.

"Ha udah hutan sekarang penuh dengan sawit maaf sebelumnya banjir datang," tulis yang lainnya.

Mengutip dari Antara News, banjir yang melanda tersebut diketahui mengakibatkan dua desa terdampak yaitu Desan sebunga dan Kaliu.

"Dua desa terdampak banjir dan untuk saat ini ada yang mulai surut. Tentu kita berharap tidak berdampak luas dalam berbagai hal atas banjir ini. Semoga cepat surut sehingga aktivitas masyarakat dan lainnya bisa normal," ujar Camat Aruk Obertus di Pontianak, Sabtu.

Load More