SuaraKalbar.id - Kawasan perbatasan Aruk, Sajingan, Sambas, Kalimantan Barat, alami banjir bandang setinggi lutut orang dewasa pada Sabtu (02/03/2024) dini hari.
Lewat unggahan yang dibagikan oleh akun Instagram @rumahzakatkalbar, terlihat banjir bandang yang cukup besar tersebut tampak menenggelamkan setengh bagian dari beberapa rumah warga.
"Informasi diterima di beberapa WAG hingga informasi media soial @sambasinformasi terjadi genangan air berarus," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Selain itu, seorang pria tampak turut melaporkan kejadian secara langsung di tempat kejadian, menurutnya kejadian ini sebelumnya tak pernah terjadi.
"Banjir yang luar biasa yang tidak pernah ada di Aruk," lapor warga tersebut.
Unggahan itu lantas menarik perhatian publik, netizen sendiri terlihat cukup heran karena menilai Aruk merupakan kawasan tinggi yang biasanya tak pernah tergenang banjir.
Meskipun demikian, tak sedikit netizen melemparkan komentar-komentar menarik dengan menyebutkan bahwa masyarakat Kalimantan tak pernah menyalahkan pemerintah terkait banjir melainkan karena perihal banyak perkebunan sawit.
"Kita di Kalimantan kalo banjir tak pernah salahkan pemerintah. Ya gak sih?," tanya seorang netizen.
"Tapi salahkan sawit," balas netizen lain.
Baca Juga: 2 Wanita Diusir Warga usai Diduga Lakukan Penipuan Modus Pengobatan Alternatif di Sambas
"Hutan dibabat gunung-gunung pun udah gundul semua jadi lahan sawit," ketik netizen.
"Ha udah hutan sekarang penuh dengan sawit maaf sebelumnya banjir datang," tulis yang lainnya.
Mengutip dari Antara News, banjir yang melanda tersebut diketahui mengakibatkan dua desa terdampak yaitu Desan sebunga dan Kaliu.
"Dua desa terdampak banjir dan untuk saat ini ada yang mulai surut. Tentu kita berharap tidak berdampak luas dalam berbagai hal atas banjir ini. Semoga cepat surut sehingga aktivitas masyarakat dan lainnya bisa normal," ujar Camat Aruk Obertus di Pontianak, Sabtu.
Berita Terkait
-
2 Wanita Diusir Warga usai Diduga Lakukan Penipuan Modus Pengobatan Alternatif di Sambas
-
Viral Pelajar di Sambas Lempar Kaca Mobil Warga hingga Pecah, Motifnya Ingin Cari Pujian?
-
Pemprov Kalbar Salurkan 62,47 Ton Beras untuk Korban Banjir di Landak
-
2 Pengendara Motor Jatuh ke Sungai saat Jembatan Menterap Ambruk Akibat Banjir di Sekadau
-
Piting Warga hingga Tewas, Kades Tebuah Elok Divonis Bebas
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
BRI Perluas Inklusi Keuangan Lewat Teras Kapal untuk Wilayah Pesisir
-
Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam saat Banjir Rob, Wali Kota Imbau Orang Tua Perketat Pengawasan
-
Poster Roadshow Pengobatan Alternatif di Pontianak Dipastikan Hoaks, Diskominfo Imbau Warga Waspada
-
Suami-Istri Tewas Setelah Sepeda Motor Tabrak Gorong-Gorong di Mentebah Kapuas Hulu
-
Bocah 10 Tahun yang Hilang Saat Banjir Rob di Pontianak Ditemukan Meninggal Dunia