Scroll untuk membaca artikel
Bella
Senin, 11 Maret 2024 | 21:59 WIB
Kondisi permukiman warga yang masih tergenang banjir dengan ketinggian mencapai 2 meter di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Minggu (10/3/2024). Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Melawi melaporkan banjir masih merendam empat kecamatan terdiri dari Kecamatan Menukung, Ella Hilir, Naga Pinoh, dan Pinoh Utaradi selama sepekan sejak 3 Maret hingga 10 Maret 2024. (ANTARA/HO-BNPB)

SuaraKalbar.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa banjir yang melanda Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), masih berlangsung selama sepekan terakhir, terhitung sejak Minggu (3/3). Dampaknya sangat merugikan masyarakat setempat, menyebabkan lumpuhnya aktivitas sosial ekonomi.

Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menjelaskan bahwa ketinggian muka air mencapai hingga 2 meter, menggenangi wilayah-wilayah di Kecamatan Menukung, Ella Hilir, Naga Pinoh, dan Pinoh Utara.

“Bencana banjir tersebut mengakibatkan aktivitas sosial ekonomi masyarakat setempat lumpuh total,” kata Abdul Muhari.

Tim Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Melawi melaporkan bahwa hujan intensitas lebat yang masih terjadi di daerah tersebut menyebabkan kenaikan muka air banjir. Kondisi paling parah terjadi di Kecamatan Nanga Pinoh dan Pinoh Utara, yang mengalami kenaikan muka air rata-rata 50 centimeter hingga 1 meter dalam dua hari terakhir.

Baca Juga: 6 Kecamatan di Kapuas Hulu Dilanda Banjir, Warga Diminta Waspada

Meskipun demikian, Abdul Muhari menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memberikan laporan rinci mengenai jumlah warga yang terdampak banjir dan kondisi mereka saat ini, termasuk dampak kerusakan rumah atau infrastruktur lokal. BPBD Melawi dan petugas gabungan lainnya masih berupaya menjangkau seluruh daerah terdampak banjir untuk melakukan pendataan.

Abdul menegaskan bahwa pemerintah melalui BPBD Melawi telah melaksanakan upaya darurat penanggulangan bencana dengan mendirikan beberapa posko kesehatan dan mendistribusikan bantuan sembako kepada warga yang terdampak banjir. Upaya ini dilakukan untuk memberikan bantuan segera kepada masyarakat yang membutuhkan di tengah kondisi sulit akibat banjir yang masih berlanjut. (Antara)

Load More