SuaraKalbar.id - Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Barat, Agnesia Ermi, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan tim untuk mengawasi Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang akan berlangsung di lima daerah di Kalimantan Barat.
"Bawaslu turun ke lapangan tidak hanya di tingkat kabupaten, tetapi juga di tingkat provinsi. Daerah-daerah yang menjadi fokus pengawasan adalah Ketapang, Bengkayang, Melawi, Singkawang, dan Kayong Utara," ujar Agnesia di Pontianak pada Kamis.
Pengawasan tersebut melibatkan empat Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Ketapang, dua TPS di Singkawang, tiga TPS di Bengkayang, satu TPS di Melawi, dan satu TPS di Kayong Utara. Beberapa daerah, seperti Singkawang, telah melaksanakan PSU pada tanggal 21 Februari 2024, sementara PSU di Ketapang dijadwalkan pada tanggal 22 Februari 2024. PSU di Bengkayang, Melawi, dan Kayong Utara dijadwalkan pada tanggal 24 Februari 2024.
Ermi menegaskan komitmen Bawaslu untuk memastikan transparansi dan integritas dalam pelaksanaan PSU di setiap daerah yang menjadi fokus pengawasan.
Baca Juga: 3 Petugas KPPS Meninggal Dunia Akibat Kelelahan Selama Pemilu 2024 di Kalimantan Barat
Proses Rekapitulasi Pilpres Selesai di Kota Pontianak
Sementara itu, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak, Abdul Haris, mengumumkan bahwa proses rekapitulasi untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden telah selesai. Meskipun demikian, proses rekapitulasi masih berlangsung untuk pemilihan lainnya, seperti Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten/kota.
"Rekapitulasi untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di seluruh kecamatan telah selesai. Namun, di beberapa wilayah, proses rekapitulasi suara untuk DPR RI masih berlangsung, ada yang sudah selesai untuk DPD, dan ada juga yang sudah selesai untuk DPRD Provinsi," kata Haris di Pontianak.
Haris menambahkan bahwa setelah selesai direkapitulasi di tingkat kecamatan, proses tersebut akan dilanjutkan ke tingkat kota. Namun, tahapan ini akan dilakukan setelah semua jenis pemilihan selesai direkapitulasi di tingkat kecamatan. (antara)
Berita Terkait
-
Derita Morowali: Lonjakan Penyakit dan Pencemaran Warnai Pilkada Sulteng
-
Apa Kata FORMASI soal Pemilu yang Ramah Disabilitas?
-
Usai Kemenangan Telak di Pilpres AS, Apa yang Diharapkan Pendukung Donald Trump?
-
Akui Politik Uang di Pemilu Merata dari Sabang sampai Merauke, Eks Pimpinan KPK: Mahasiswa Harusnya Malu
-
Guru Besar UI Sebut UU Pemilu Perlu Selalu Dievaluasi dan Diubah, Kenapa?
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar