SuaraKalbar.id - Masyarakat adat Dayak mengungkapkan harapan mereka terhadap Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, agar memberikan perhatian lebih terhadap kesenian lokal di daerah asal Ibu Kota Nusantara (IKN).
Novi Yanti, seorang pemuda dan penggiat kesenian Dayak dari Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), menekankan pentingnya perhatian terhadap budaya lokal dalam sebuah pertunjukan seni yang digelar sebagai doa bersama dan syukuran atas terpilihnya Prabowo-Gibran.
"Pertunjukan seni kami tampilkan dalam doa bersama dan syukuran untuk presiden dan wakil presiden terpilih, Kalimantan identik dengan adat budaya," ujar Novi Yanti, menyatakan kesanannya.
Menurutnya, pertunjukan seni tersebut tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan sebuah doa dan ungkapan syukur atas masa depan dengan Prabowo-Gibran sebagai pemimpin.
Baca Juga: Ngaku-ngaku Jadi Panglima Dayak Kijang, Tarmiji Diamuk Usai Diduga Hina Kesultanan Kutai
Berbagai kesenian lokal Kalimantan, termasuk tarian adat Hudoq, turut ditampilkan dalam acara tersebut.
"Kesenian di Kalimantan bukan hanya pada tari tradisional, tetapi memiliki ragam lain budaya," jelasnya merujuk pada alat musik khas Dayak, sape, yang dimainkan Angkasa Irwansyah saat membuka acara.
Selain itu, Angkasa Irwansyah, seorang musisi asal Kota Balikpapan yang terlibat dalam upacara Hari Ulang Tahun (HUT) RI 2023 di Istana Negara, Jakarta, turut memberikan kontribusi dengan memainkan alat musik khas Dayak, sape, serta lagu-lagu nasional seperti "Tanah Air".
Novi Yanti juga menekankan bahwa harapan mereka adalah agar pemindahan pemerintahan ke IKN dapat membawa dampak positif bagi para pelaku seni adat Dayak di ibu kota.
Dengan melibatkan para penggiat seni adat, diharapkan kearifan lokal dan sumber daya manusia Dayak tetap terjaga dan tidak punah seiring dengan perkembangan zaman.
Baca Juga: Harisson Sebut Tak Akan Maju jadi Calon Gubernur Kalbar: Saya kan Penjabat
"Keterlibatan para penggiat seni adat menjadi bentuk perhatian negara terhadap warga Dayak. Tujuannya, sumber daya manusia dan kearifan lokalnya tidak punah seiring perkembangan zaman," kata Novi Yanti.
Berita Terkait
-
Ngaku-ngaku Jadi Panglima Dayak Kijang, Tarmiji Diamuk Usai Diduga Hina Kesultanan Kutai
-
Harisson Sebut Tak Akan Maju jadi Calon Gubernur Kalbar: Saya kan Penjabat
-
Seorang ABK asal Sulsel Tewas usai Tenggelam di Perairan Kalimantan
-
Jadi Hiburan Utama Naik Dango 1 DAD Pontianak, Ini Sejarah Tari Dayak Jonggan
-
DAD Pontianak Gelar Naik Dango 1 Tanpa Hasil Panen Padi
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
Terkini
-
Cara Mudah Cek dan Bayar Pajak Kendaraan Secara Online 2025
-
Saldo Dana Gratis Hari Ini: Raih Kesempatan Dapat Dana Kaget Langsung Masuk Dompet Digitalmu!
-
Cicilan Cuma Rp150 Ribuan, Ini Solusi Modal Cepat Rp5 Juta Lewat KUR
-
Rekomendasi HP Murah RAM 6 GB Harga Rp 1 Jutaan Terbaik Juni 2025
-
Hadiri Panen Raya Jagung di Bengkayang, Prabowo: Petani Harus Hidup dengan Baik!