Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 23 April 2024 | 14:40 WIB
Ilustrasi tenggelam (Unsplash/Ian Espinosa)

SuaraKalbar.id - Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Banjarmasin berhasil menemukan dan mengevakuasi jasad seorang Anak Buah Kapal (ABK) bernama Muhammad Fikri Khairil (18) asal Sulawesi Selatan. Khairil merupakan penumpang Kapal TB Sakhamas 01 yang tenggelam saat melakukan aktivitas di perairan Sungai Barito, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Menurut Kepala Basarnas Banjarmasin, Al Amrad, kejadian tenggelamnya Khairil terjadi pada Senin (22/4) sekitar pukul 02.00 WITA. Tim SAR berhasil menemukan korban pada hari kedua pencarian, tepatnya hari Selasa sekitar pukul 09.00 WITA.

"Ada dua tim berpencar, tim menemukan korban berjarak 700 meter dari titik awal saat tenggelam. Korban sudah dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk tindakan medis lebih lanjut," ujarnya.

Al Amrad menjelaskan bahwa Khairil tenggelam sebelum kapal olah gerak untuk menambat di perairan Sungai Barito. ABK lain menyadari kehilangan Khairil setelah kapal selesai melakukan olah gerak. Informasi tentang kejadian ini kemudian disampaikan kepada agen kapal, dan akhirnya diteruskan ke kantor SAR Banjarmasin.

Baca Juga: Kebakaran Menghanguskan 23 Rumah di Kabupaten Kapuas

Pada proses pencarian hari pertama, Tim SAR melakukan pencarian hingga 500 meter dari titik lokasi tenggelam ke arah hulu dan hilir namun tidak menemukan hasil. Namun, pada hari kedua, upaya pencarian ditingkatkan dengan membentuk dua tim ke arah hulu dan hilir, hingga akhirnya korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Al Amrad mengimbau masyarakat yang melakukan aktivitas di wilayah perairan, baik sungai maupun laut, untuk melengkapi alat pelindung diri khususnya pelampung demi keselamatan bersama saat beraktivitas.

"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh unsur SAR yang terlibat hingga berhasil menemukan korban dalam waktu 2x24 jam," tambahnya.

Korban, Muhammad Fikri Khairil, merupakan warga Belajen Barat, Desa Kambiolangi, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Perusahaan Brunei akan Bikin Kereta Cepat Trans Borneo Lintasi Kalbar, Benarkah?

Load More