SuaraKalbar.id - Tujuh puluhan pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan Taman Burung dan sekitarnya menegaskan penolakan mereka terhadap rencana relokasi yang diusulkan oleh Pemerintah Kota Singkawang.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Perwakilan PKL, Muhammad Bilal, setelah melakukan pertemuan dengan Penjabat (Pj) Walikota Singkawang, Sumastro, di Ruang Rapat Walikota pada Selasa (30/4/2024).
Pertemuan ini diselenggarakan sebagai tanggapan terhadap surat dari Pj Walikota tanggal 14 Maret 2024 yang meminta agar kawasan Jalan Pemuda, Halaman Mess Daerah, Taman Burung, Pujasera Hawis, dan Bangunan Eks Gedung Pancasila dikosongkan pada Minggu pertama Bulan Mei 2024.
Muhammad Bilal menegaskan bahwa seluruh PKL mendukung program Pemkot Singkawang dalam penataan kota, namun menekankan perlunya dilakukan secara bijak.
Baca Juga: Terungkap Dalam Rekonstruksi, Pelaku Pembunuhan di Singkawang Tusuk Korban di Bagian Leher
Dia menyatakan kekecewaan PKL karena tidak adanya sosialisasi sebelum surat permintaan pengosongan kawasan berjualan dikeluarkan.
“Seluruh PKL dikejutkan dengan surat Pj Walikota yang meminta pengosongan areal tempat berjualan tanpa ada sosialisasi terlebih dahulu. Sontak saja kami belum sepakat sebelum ada titik terang terutama lokasi yang akan digunakan sebagai pengganti,” katanya.
Lebih lanjut, Muhammad Bilal meminta bukti kerjasama antara Pemerintah Kota dan TNI terkait penggunaan Lapangan Tarakan sebagai lokasi pengganti.
Dia menolak relokasi tanpa jaminan keberlanjutan dan kerjasama yang konkret antara Pemkot dan TNI.
Muhammad Bilal juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa relokasi tersebut hanya akan menjadi wacana belaka tanpa pengaturan yang jelas, seperti ketika TNI menginginkan pengosongan kawasan setelah beberapa bulan.
Baca Juga: Vape Store Terdekat di Singkawang, Lengkap dengan Alamatnya
Dia menyoroti perlunya sarana dan prasarana yang memadai untuk berjualan di lokasi baru sebagai syarat utama bagi PKL untuk menyetujui relokasi.
Meskipun ada penawaran tambahan waktu hingga bulan Juni, PKL belum menyetujuinya.
Mereka menegaskan kesiapannya untuk direlokasi jika Pemkot Singkawang serius dalam menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk tempat berjualan.
Berita Terkait
-
Warpat, Puncak Asri dan Blok Buah Jadi Target Penertiban di Puncak Bogor Besok
-
Janji Pramono Tata PKL di Jakarta: Tak Ada Lagi yang Dikejar-kejar Satpol PP
-
Susahnya Pejalan Kaki: Trotoar Tipis, Malah Diisi PKL dan Stan Jualan
-
Profil Herman, Politisi PKS Tersangka Pencabulan Anak Dilantik jadi DPRD
-
Heboh! Tersangka Pencabulan Anak Dilantik Jadi Anggota DPRD, PKS Siapkan 2 Langkah Tegas!
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
Terkini
-
Gagal Beraksi! 2 Pengedar Diciduk di Kubu Raya
-
Tragis! Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Motor di Adisucipto Kubu Raya
-
Gara-Gara Lupa Kunci Stang, Mio GT Raib Digondol Maling di Kubu Raya
-
8 Pesona Tarian Khas Kalimantan Barat: Sebuah Perjalanan Menuju Jiwa Borneo
-
9 Kuliner Khas Dayak yang Wajib Kamu Coba, Nikmatnya Bikin Nagih!