SuaraKalbar.id - Baru-baru ini beredar video seorang pasien terpaksa digotong oleh masyarakat dengan sebuah tandu saat melintasi jalan Sungkung 2 ke Dusun Kapot, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat pada Jum'at (03/05/2024).
Lewat video yang tersebar di WhatsApp para warga, terlihat seorang pasien ditandu sekitar 20 orang warga secara bergantian demi menempuh perjalanan kurang lebih selama 6 jam dengan berjalan kaki.
Kondisi jalan dalam video tersebut terlihat cukup memprihatinkan. Tak ada jalan yang rata, namun dipenuhi bebatuan bahkan beberapa bagian jalan tampak terbenam terkikis air. Jalan tersebut terlihat sulit untuk diakses oleh kendaraan roda dua maupun roda 4.
Seorang warga yang ikut memandu, Agus Herikustanto menyebutkan kala itu pasien tengah menderita sakit yang terpaksa harus dirujuk ke puskesmas.
Baca Juga: Pria Tenggelam di Sungai Belenga Ditemukan Meninggal Dunia
"Itu untuk sampai ke puskesmas di Kecamatan Siding, (pasien) sakit mag, ada gejala ke ginjal juga," ujar Agus pada Senin (13/05/2024) saat diwawancarai via WhatsApp.
Ia menerangkan kawasan Sungkung memang memiliki poskesdes, namun sayangnya peralatan yang berada di pos kesehatan tersebut belum mampu menunjang masyarakat.
"Sungkung ada poskesdes, bidan dan perawat. Tenaga medis memang stay di sana cuma kendalanya fasilitas dan obat-obatan. Dari dulu sampai sekarang itu juga hal yang susah bagi kami," jelasnya.
Kejadian menandu pasien tersebut ternyata tak hanya terjadi sekali, dan disebutkan telah berulang kali bahkan hingga menyebabkan seorang pasien lainnya meninggal.
"Ini kasus ke-5 dan bahkan pernah bawa mayat ke-6 kalinya. Kemarin beberapa bulan yang lalu ada pasien yang ditandu dari Sungkung ke puskesmas meninggal di tengah jalan karena perjalanan yang lama, akhirnya dibawa kembali ke kampung," tambahnya.
Baca Juga: Warga Keluhkan Kondisi Jalan Rusak Parah di Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas
Jalan tersebut diketahui merupakan satu-satunya akses yang bisa dilalui masyarakat Sungkung untuk ke kota dan pertama kali dibuka pada tahun 2007 namun disebutkan hingga kini sulit mendapatkan perhatian pemerintah.
Pada tahun 2021, jalur akses tersebut diketahui sempat mengalami pemindahan ke dataran yang lebih rendah agar lebih mudah diakses yang dibantu oleh pihak DPRD Kabupaten Bengkayang namun setelah hal itu tak ada lagi bantuan yang akhirnya menyebabkan kondisi jalan kembali hancur.
Deo Rajiman, seorang warga asli Sungkung sekaligus mantan DPRD Kabupaten Bengkayang menyebutkan masyarakat kerap mengeluhkan akses jalan namun ternyata respon dari pemerintah setempat tak cukup memuaskan.
"Masyarakat bukan tidak keluh kan, tapi respons pemerintah ini kan selalu pada kurangnya anggaran," ujar Deo.
Akibat kondisi jalan yang sulit dilalui tersebut, Deo berharap agar akses jalan dapat segera diperbaiki.
"Harapan kami masyarakat pedalaman agar akses jalan dari Ibu kota kecamatan menuju kampung sungkung komplek agar diprioritaskan, agar masyarakat dapat merasakan sentuhan pembangunan dari pemerintah daerah," tegasnya.
Selain itu Deo menambahkan bahwa akses jalan yang baik akan dapat menunjang kehidupan masyarakat baik dari segi kesehatan maupun ekonomi.
"Jika aksesnya baik tidak mungkin terjadi hal seperti pasien meninggal di jalan, yang sakit harus ditandu, hasil bumi sulit dijual keluar itu semua yang terpenting akses. Tidak lama lagi ada pilkada, jika pemerintah setempat merasa kami masyarakat pedalaman ini bagian dari pemilih yang akan memilih calon Bupati dan Wakil Bupati, maka harus lah berkomitmen dulu ada hitam atas putih, dan buktikan, karena kami masyarakat sudah kenyang dengan janji, kami perlu bukti," tambahnya.
Kontributor : Maria
Berita Terkait
-
Malaysia Kian Gencar Tarik Wisatawan Pasien Asal Indonesia
-
Panduan Medis ke Eropa: Destinasi Perawatan Kesehatan Berkualitas untuk Pasien Indonesia
-
Awas! Jalan Berlubang Bisa Bikin Ban Pecah dan Knalpot Bocor, Cek 5 Komponen Ini
-
Penyumbat Anus Tersangkut di Tubuh Perempuan Ini saat Lakukan MRI
-
Ulasan Novel Pasien: Misteri Pembunuhan Enam Anggota Keluarga Pemilik Toko
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
-
Pemain Persib dan PSM Dipanggil Klub Spanyol Osasuna, Bek Persija Absen!
Terkini
-
Tugu Khatulistiwa Pontianak Muncul di Promosi Squid Game Season 3
-
Jadwal Imsak dan Salat di Pontianak, Kamis 13 Maret 2025
-
Pemerintah Kubu Raya Pastikan Pemberian THR, Termasuk untuk Ojek Online dan Kurir
-
Pengepul Bensin Diduga Lalai, 2 Kios dan Gerobak di Pontianak Ludes Terbakar!
-
Viral Video Penumpang Citilink Pontianak-Surabaya Melahirkan di Pesawat