SuaraKalbar.id - Media sosial digemparkan dengan beredarnya video seorang ibu muda yang membuat konten pelecehan terhadap anak laki-lakinya yang masih berusia 5 tahun. Ibu berinisial R (22) tersebut kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. Berdasarkan keterangan, tindakan ini dilakukan atas perintah orang lain dengan iming-iming uang sebesar Rp15 juta.
Psikolog Anak dan Remaja Beri Tanggapan
Verti Sari Pusparini, seorang Psikolog Anak dan Remaja di Pontianak, turut memberikan tanggapan terkait kasus ini. Ia mengungkapkan bahwa anak yang menjadi korban pelecehan tersebut akan mengalami trauma jangka panjang yang dapat memengaruhi kesehatan emosional dan perilaku di masa depan.
“Mungkin saja nanti pada saat dia sudah SD, SMP, SMA, itu bakalan bisa dilihat lagi di media sosial. Nah ini kan yang bisa sangat memengaruhi faktor kejiwaan pada anak. Ini bisa jangka panjang ni," ungkap Verti seperti dikutip dari PIFA pada Rabu (5/6/2024).
Dampak Jangka Pendek dan Panjang pada Anak
Verti menjelaskan bahwa meskipun saat ini anak mungkin belum sepenuhnya memahami situasi yang dialaminya, pengalaman emosional yang berat dapat memicu trauma ketika ada pemicu di masa depan. Anak yang menjadi korban bisa menunjukkan masalah emosional dan perilaku dalam jangka pendek, seperti sering marah, menangis, ketakutan, memukul, mengamuk, atau gangguan tidur.
“Dapat disebut anak korban walaupun tidak memahami situasi yang terjadi di usia balita namun dapat mempengaruhi emosi dan perilakunya di masa depan. Pengalaman traumatis saat ini bisa membuat anak mengalami trauma di masa depan dan yang dikhawatirkan dapat menimbulkan gangguan emosi ataupun gangguan perilaku di masa depannya,” ujar Verti.
Pentingnya Trauma Healing
Menurut Verti, trauma yang dialami oleh anak ini membutuhkan penanganan khusus agar tidak mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya secara menyeluruh. Salah satu langkah yang bisa diambil adalah melakukan trauma healing bersama psikolog, yang dapat dilakukan melalui sesi terapi bermain yang menyenangkan sesuai dengan pemahaman anak.
Baca Juga: Jembatan Darurat Akses Bengkayang-Pontianak Ambruk saat Dilintasi Tronton
“Sesi terapinya dilakukan dengan bermain dengan menyenangkan sesuai pemahaman anak. Bertujuan untuk asesmen kondisi psikologis anak dan memulihkan dampak negatif secara psikologis,” jelas Verti.
Peran Keluarga dan Pemerintah
Verti juga menyoroti pentingnya peran keluarga dan pemerintah dalam mengatasi maraknya kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak. Kesadaran dan kepekaan lingkungan sekitar untuk mendampingi dan mengawasi anak sangat diperlukan.
“Peran penting pada lingkungan sekitar juga untuk peka mendampingi dan mengawasi anak,” pungkasnya.
Kasus ini menambah daftar panjang kasus kekerasan terhadap anak yang menjadi sorotan publik. Diharapkan, langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang lebih baik dapat diterapkan untuk melindungi anak-anak dari tindak kejahatan serupa.
Berita Terkait
-
Jembatan Darurat Akses Bengkayang-Pontianak Ambruk saat Dilintasi Tronton
-
Mahasiswi di Pontianak Alami Pemerkosaan, Korban Sempat Dikunci Dalam Kamar Kos
-
Kebakaran Hebat di Tanjung Hilir Pontianak Timur, 1 Rumah Warga Ludes Terbakar
-
Sempat Salah Sebut Berat Narkoba yang Diselundupkan di Bengkayang, Begini Klarifikasi Pangdam XII Tanjungpura
-
Kebakaran Hebat di Pontianak Barat Menyisakan Duka Mendalam
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Perluas Jangkauan Kesehatan, BRI Peduli Salurkan Ratusan Unit Ambulans di Seluruh Indonesia
-
Selaras dengan Asta Cita, BRI Perkuat Ekonomi Desa Melalui Program Desa BRILiaN
-
Konsistensi BRI Salurkan BLTS, KUR, dan Dukung Program MBG hingga FLPP Wujudkan Kesejahteraan Rakyat
-
VinFast: Ketika Kendaraan Listrik Bersenyawa dengan Kehidupan, Membangun Masa Depan Berkelanjutan
-
BRI Pertimbangkan Buyback untuk Perkuat Nilai dan Kinerja Berkelanjutan