SuaraKalbar.id - Peristiwa tragis terjadi di Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, dimana seorang pria berinisial HA (37) menganiaya ibu kandungnya, YR (77), hingga menyebabkan korban meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kasat Reskrim Polres Sekadau, Iptu Kuswiyanto, menjelaskan kronologi kejadian pada Rabu, 5 Juni 2024, sekitar pukul 14.30 WIB.
"HA pulang ke rumah dalam keadaan mabuk. Di rumah, dia mulai mengoceh di dapur dengan istrinya, namun tidak dihiraukan," ungkap Iptu Kuswiyanto pada Sabtu.
Kejadian semakin memanas ketika HA berpindah ke ruang tamu dan terus mengoceh hingga akhirnya dijawab oleh ibunya, YR, yang mengatakan, 'ngapa bah kamu tu?'. Pernyataan ini memicu kemarahan HA yang kemudian menendang pintu kamar dengan keras.
Baca Juga: Psikolog Pontianak Angkat Bicara soal Kasus Ibu Lecehkan Anak Kandung
Saksi berinisial SY, yang mendengar keributan tersebut, segera masuk ke dalam rumah dan menemukan HA sudah berada di dalam kamar ibunya.
SY mendapati YR terbaring di atas kasur dengan wajah berdarah namun masih sadar. SY kemudian mencoba menarik HA keluar kamar.
Namun, secara tiba-tiba, HA kembali masuk, membungkuk, dan meninju wajah ibunya yang saat itu sedang terbaring.
"Selanjutnya, korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis," ujar Iptu Kuswiyanto. Meskipun telah mendapatkan perawatan, nyawa YR tidak dapat diselamatkan dan ia meninggal dunia di rumah sakit.
Saat ini, HA telah ditahan di Mapolres Sekadau untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Baca Juga: Banjir Kembali Melanda Sekadau! Desa Merapi Terendam, Ketinggian Air Terus Naik
"Kasus ini masih kami dalami," tambah Iptu Kuswiyanto.
Berita Terkait
-
Sadis! Bocah 10 Tahun Disetrum, Dicekoki Miras dan Dibanting di Pabrik Padi, 3 Tersangka Diringkus!
-
Ibu di Karawang Dipenjara 14 Bulan Ulah Digugat Anak Kandung, Buntut Berebut Warisan Mendiang Suami!
-
Dituduh Mencuri, Bocah 10 Tahun di Tangerang Disetrum hingga Disiram Air Miras
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Update Bentrok TNI dan Warga Sibiru-biru: 45 Prajurit Diperiksa dan Berpotensi Jadi Tersangka
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?