SuaraKalbar.id - RSUD dr Soedarso Pontianak kembali menjadi pusat perhatian publik setelah diduga menelantarkan seorang pasien lansia pada Rabu (17/07/2024) siang. Peristiwa ini diungkapkan oleh akun Instagram @pontianakmedia_idn, yang menampilkan keluhan dari anak korban.
Menurut pelapor, yang merupakan anak dari pasien lansia tersebut, kejadian bermula ketika orang tuanya yang berusia 72 tahun sakit dan awalnya dirawat di rumah sakit kota. Setelah dua hari di rumah, pasien masih merasa sakit dan disarankan untuk berobat ke RSUD dr Soedarso oleh pihak rumah sakit kota karena fasilitas yang lebih lengkap.
Lansia laki-laki tersebut, yang merupakan pensiunan pegawai negeri, menggunakan kartu Askes untuk perawatan. Namun, setibanya di RSUD Soedarso sejak pukul 08.00 WIB, pasien tak kunjung mendapatkan perawatan hingga beberapa jam kemudian.
"Dari pagi sekitar jam 08.00 WIB bapak saya ke Soedarso diantar sama anak saya. Sampai di Soedarso nunggu berjam-jam. Bapak sengaja gak makan karena takut mempengaruhi hasil rontgen. Pas dipanggil sama dokter kira-kira jam 12.00 WIB gitulah," ungkap pelapor dikutip suara.com, Rabu.
Saat akhirnya dipanggil oleh dokter sekitar pukul 12.00 WIB, pasien tersebut bukan mendapatkan perawatan, melainkan diminta untuk pulang dan kembali keesokan harinya. Hal ini membuat pelapor sangat kesal, mengingat orang tuanya hampir pingsan karena tidak makan demi pemeriksaan.
"Mikir gak mereka tuh. Ini orang tua udah mau pingsan, bukan diperiksa atau dikasi obat penahan sakit malah disuruh datang lagi besok," ujarnya dengan nada kesal.
Pelapor menduga kejadian tidak menyenangkan ini disebabkan oleh penggunaan kartu Askes, hingga akhirnya meminta agar fasilitas kartu Askes dihapuskan jika memang tidak memberikan manfaat.
"Kalau pun askes, kan bayar! Kalo memang gak guna Askes atau BPJS, dihapus aja gitu. Gak susah, daripada memainkan keadaan pasien," pungkasnya.
Kejadian ini menambah daftar panjang keluhan masyarakat terhadap pelayanan di RSUD dr Soedarso Pontianak, terutama terkait dengan penanganan pasien yang menggunakan kartu Askes atau BPJS.
Baca Juga: Warnet di Pontianak Jadi Sarang Judi Online, Omzet Capai Ratusan Juta Rupiah!
Kontributor : Maria
Berita Terkait
-
Warnet di Pontianak Jadi Sarang Judi Online, Omzet Capai Ratusan Juta Rupiah!
-
Tak Perlu Antri! Rutan Pontianak Gelar Program Dokter Keliling Periksa Kesehatan Tahanan
-
Kadinkes Kalimantan Barat Pastikan Sanksi Tegas Sopir Ambulans yang Telantarkan Jenazah di SPBU Sintang
-
Sopir Ambulans di Sintang Dituntut Adat dan Pidana Usai Turunkan Jenazah Bayi di SPBU
-
Klarifikasi Sopir Ambulans RSUD Sintang usai Turunkan Jenazah Bayi di SPBU: Maaf dan Siap Dipecat
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
BRI Perluas Inklusi Keuangan Lewat Teras Kapal untuk Wilayah Pesisir
-
Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam saat Banjir Rob, Wali Kota Imbau Orang Tua Perketat Pengawasan
-
Poster Roadshow Pengobatan Alternatif di Pontianak Dipastikan Hoaks, Diskominfo Imbau Warga Waspada
-
Suami-Istri Tewas Setelah Sepeda Motor Tabrak Gorong-Gorong di Mentebah Kapuas Hulu
-
Bocah 10 Tahun yang Hilang Saat Banjir Rob di Pontianak Ditemukan Meninggal Dunia