SuaraKalbar.id - Leni Febriyanti, seorang gadis berusia 12 tahun asal Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, kini tengah berjuang melawan kanker rahim.
Leni, putri pasangan Ibrahim Usman dan Yunita yang tinggal di Jalan Pematang Sukun, RT. 022/RW. 008, Kelurahan Tengah, Kecamatan Mempawah Hilir, telah dirawat di rumah sakit, namun karena keterbatasan biaya, orangtuanya terpaksa membawa Leni pulang ke rumah.
Menurut Alex Candra, Ketua Tim Mempawah Peduli, biaya pengobatan Leni di rumah sakit swasta di Pontianak diperkirakan mencapai Rp 150 juta hingga Rp 200 juta.
"Kami belum memiliki dana sedikit pun untuk membantu biaya pengobatan Leni. Kami hanya bisa menyebarkan informasi agar para donatur dapat membantu," ujar Alex Candra, Sabtu (28/9/2024).
Baca Juga: Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Mempawah: 2 Ditemukan Meninggal, 1 Masih Hilang
Tim Mempawah Peduli berencana melakukan koordinasi dan mencari donatur untuk mengumpulkan dana yang dibutuhkan agar Leni bisa segera menjalani operasi dan perawatan.
"Biaya yang besar ini menjadi tantangan bagi kami, tetapi kami terus berusaha agar ada solusi segera," tambah Alex.
Penggiat sosial lainnya, Heru Agung YA, juga ikut bersuara, menyerukan bantuan dari masyarakat luas. Ia menekankan pentingnya tindakan cepat untuk menyelamatkan nyawa Leni.
"Saya mengimbau masyarakat luas untuk turut membantu agar kita bisa menyelamatkan satu jiwa di Kabupaten Mempawah," ujarnya.
Bagi yang ingin membantu, donasi bisa langsung diberikan melalui rekening Bank BRI dengan nomor 0207-0101-745-3537 atas nama Ibrahim Usman, ayah Leni. Bantuan juga bisa disampaikan melalui kontak keluarga di nomor 0897-958-6823 (Ibrahim Usman) atau 0895-3420-65143 (Yunita).
Baca Juga: Polisi Bekuk Dua Pelaku Spesialis Pembobol Rumah Kosong di Mempawah
Berita Terkait
-
Cara Donasi Rambut Seperti Erina Gudono, Istri Kaesang Rela Ubah Hairstyle demi Pejuang Kanker
-
I.N Stray Kids Donasi Rp 1,1 Miliar untuk Anak-anak Pejuang Kanker
-
Rayakan Ultah ke-29, Doyoung NCT Donasi Rp 338 Juta ke Anak-Anak Kelaparan
-
Jerome Polin Bantu Siswa yang Tak Bisa Ikut SNBP di Kalbar Tuai Pro Kontra
-
Guru Lalai Input Data, 113 Siswa SMA di Kalbar Gagal SNBP 2025!
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Miris! Bayi 16 Bulan di Kalbar Dicabuli Kakeknya, Pelaku Divonis Bebas?
-
Rp1 Triliun Melayang! Terdakwa Tambang Ilegal Bebas, DPR Soroti Kejati Kalbar
-
Viral Perdebatan Orang Tua Siswa dan Guru SMK Immanuel Pontianak Terkait Warna Sepatu
-
Keji! Santriwati Dianiaya di Kamar Pengasuh Ponpes, Berkas Dilimpahkan ke Pengadilan
-
BRI Disebut Jadi Contoh yang Baik dalam Pemberdayaan UMKM