Scroll untuk membaca artikel
Bella
Jum'at, 20 September 2024 | 19:59 WIB
Dua korban tenggelamnya kapal nelayan di perairan Kalbar yang tengah dievakuasi oleh tim SAR. (Suarakalbar.id/SAR Pontianak)

SuaraKalbar.id - Dua korban tenggelamnya kapal nelayan KM. Sinar Bintang 1 akibat cuaca ekstrem yang melanda perairan Kalimantan Barat (Kalbar) telah ditemukan oleh tim search and rescue (SAR) gabungan. Kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Eryk Subariyanto, pada Jumat (20/9), menjelaskan bahwa korban pertama yang ditemukan adalah Supriyanto, seorang pria berusia 62 tahun. Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan di sebelah selatan Pulau Datuk, sekitar 2 mil laut dari lokasi kejadian.

Korban kedua, Budi Tjahyadi, seorang pria berusia 40 tahun, ditemukan oleh kapal nelayan KM. Sinar Karimata yang kebetulan melintas di sekitar lokasi. Kedua korban telah diserahkan kepada perusahaan kapal tempat mereka bekerja.

"Setelah berhasil ditemukan, jasad kedua korban dibawa menuju pelabuhan TPI Pontianak untuk diserahkan kepada pihak agen perusahaan," ungkap Eryk.

Baca Juga: Dua Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Kalimantan Barat, 5 Orang Masih Hilang

Tim SAR gabungan terus melanjutkan pencarian terhadap satu korban yang masih hilang, yakni Awit, seorang pria yang juga menjadi korban tenggelamnya KM. Sinar Bintang 1. Eryk menyatakan bahwa pencarian hari ketiga ini diperluas hingga mencapai 224 mil laut.

Cuaca ekstrem yang terjadi pada Selasa (17/9) hingga Rabu (18/9) menjadi penyebab tenggelamnya dua kapal nelayan di perairan Kalbar, yaitu KM. Sinar Bintang 1 yang tenggelam di perairan Pulau Datuk, Kabupaten Mempawah, dan KM. Karya Sampurna 7 yang tenggelam di perairan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Pencarian korban terus dilakukan oleh tim SAR gabungan untuk memastikan semua awak kapal dapat ditemukan.

Load More