SuaraKalbar.id - Dua korban tenggelamnya kapal nelayan KM. Sinar Bintang 1 akibat cuaca ekstrem yang melanda perairan Kalimantan Barat (Kalbar) telah ditemukan oleh tim search and rescue (SAR) gabungan. Kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Eryk Subariyanto, pada Jumat (20/9), menjelaskan bahwa korban pertama yang ditemukan adalah Supriyanto, seorang pria berusia 62 tahun. Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan di sebelah selatan Pulau Datuk, sekitar 2 mil laut dari lokasi kejadian.
Korban kedua, Budi Tjahyadi, seorang pria berusia 40 tahun, ditemukan oleh kapal nelayan KM. Sinar Karimata yang kebetulan melintas di sekitar lokasi. Kedua korban telah diserahkan kepada perusahaan kapal tempat mereka bekerja.
"Setelah berhasil ditemukan, jasad kedua korban dibawa menuju pelabuhan TPI Pontianak untuk diserahkan kepada pihak agen perusahaan," ungkap Eryk.
Baca Juga: Dua Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Kalimantan Barat, 5 Orang Masih Hilang
Tim SAR gabungan terus melanjutkan pencarian terhadap satu korban yang masih hilang, yakni Awit, seorang pria yang juga menjadi korban tenggelamnya KM. Sinar Bintang 1. Eryk menyatakan bahwa pencarian hari ketiga ini diperluas hingga mencapai 224 mil laut.
Cuaca ekstrem yang terjadi pada Selasa (17/9) hingga Rabu (18/9) menjadi penyebab tenggelamnya dua kapal nelayan di perairan Kalbar, yaitu KM. Sinar Bintang 1 yang tenggelam di perairan Pulau Datuk, Kabupaten Mempawah, dan KM. Karya Sampurna 7 yang tenggelam di perairan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Pencarian korban terus dilakukan oleh tim SAR gabungan untuk memastikan semua awak kapal dapat ditemukan.
Berita Terkait
-
Dua Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Kalimantan Barat, 5 Orang Masih Hilang
-
Ketua DPD Gerindra Kalbar Yuliansyah Buka Suara soal Dugaan Manipulasi Nilai di Siakad Untan
-
Pencarian 2 ABK Hilang Korban Kapal Tenggelam di Sungai Kakap Memasuki Hari Kedua
-
Begini Nasib 15 ABK Kapal KM Karya Sampurna 7 yang Tenggelam di Sungai Kakap
-
Ria Norsan Siap Tinggalkan Partai Golkar Jika Menang Pilgub Kalbar, Maman Abdurrahman: Putuskan Sekarang
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
Terkini
-
Tangguh Hadapi Persaingan, UMKM Kuliner Binaan BRI Ekspansi ke Pasar Internasional
-
Gandeng CIC Untan, Aston Pontianak Gelar 'Fun Chem 2025', Liburan Seru dan Edukatif untuk Anak-anak
-
Kualitas Udara Pontianak Memburuk, Wali Kota Imbau Warga Kurangi Aktivitas Luar Ruangan
-
Kalbar Waspada Karhutla! BMKG Beri Peringatan Keras Hadapi Puncak Kemarau 2025
-
Bukan Saksi Ahli! Mantan Pimpinan KPK Ungkap Peran Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji