Cari Modal untuk Main Judi Online, Pekerja Pecel Lele Nekat Bobol 4 Rumah di Mempawah

SuaraKalbar.id - Tim Jatanras Satreskrim Polres Mempawah Polda Kalbar berhasil mengamankan dua pelaku spesialis pembobolan rumah kosong, RAP (25) dan R alias K (23). Salah satu pelaku diketahui bekerja di sebuah warung pecel lele di Mempawah.

Kapolres Mempawah AKBP Sudarsono, melalui Kasatreskrim Iptu Fadhila Nugrah Sakti, mengonfirmasi penangkapan kedua pelaku dalam konferensi pers di Mapolres Mempawah, Jumat (26/7/2024).

Penangkapan ini bermula dari upaya pencurian di rumah dinas milik Dinkes PPKB Mempawah di Jalan Alfalah, Kelurahan Terusan, Kecamatan Mempawah Hilir pada Jumat (21/6/2024) siang.

Dalam aksinya, RAP dan R alias K berhasil membawa kabur sejumlah barang dari rumah tersebut.

Baca Juga: Eksklusif: Mempawah Peringkat 1 Kualitas Udara Tidak Sehat di Indonesia, Ini Kata Aktivis Lingkungan

Namun, karena panik melihat pemilik rumah datang dari kejauhan, kedua pelaku melarikan diri bersama barang curian, meninggalkan satu unit sepeda motor di dekat lokasi kejadian.

Laporan pencurian tersebut segera diterima oleh Mapolres Mempawah, yang kemudian menggerakkan Tim Jatanras Satreskrim untuk melakukan penyelidikan.

Sepeda motor yang ditinggalkan menjadi salah satu petunjuk penting dalam mengungkap identitas pelaku.

"Berdasarkan penyelidikan, pelaku pencurian dapat kita ungkap dalam hitungan jam. RAP dan R alias K akhirnya berhasil kita bekuk tanpa perlawanan," jelas Iptu Fadhila Nugrah Sakti seperti dikutip dari suarakalbarcoid jejaring suara.com, Jumat.

Hasil pengembangan penyelidikan menunjukkan bahwa RAP dan R alias K juga mengakui telah melakukan aksi pembobolan di tiga rumah lainnya di Kecamatan Mempawah Timur, yakni di Kelurahan Pedalaman, Desa Antibar, dan Dusun Boyan Desa Sejegi.

Baca Juga: Panik Saat Digerebek, Pria di Kubu Raya Pura-pura Pingsan saat Ketahuan Bawa Sabu dan Alat Judi Online

Dari keempat rumah tersebut, Tim Jatanras Satreskrim Polres Mempawah berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk uang tunai, cincin kawin perak, handphone, tabung gas, sepeda motor, dan besi beton yang digunakan sebagai alat untuk membobol rumah para korban.