SuaraKalbar.id - Musim buah lokal kembali tiba di Kalimantan Barat, salah satunya buah langsat. Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap, dikenal sebagai salah satu daerah utama penghasil buah berukuran mungil ini.
Suhartian, pemilik kebun langsat di desa tersebut, mengungkapkan bahwa saat musim panen, produksinya dapat mencapai 10 hingga 12 ton. Dengan lahan seluas satu hektar yang ditanami 126 pohon langsat, Suhartian menjelaskan bahwa rata-rata setiap pohon mampu menghasilkan 100 kilogram buah.
“Jadi rata-rata produksi satu pohon itu bisa 100 kilo lah. Jadi kalau misal kita punya 126 (pohon) jadi ada potensi itu sekitar 10-12 ton,” ujar Suhartian seperti dikutip dari PIFA, pada Sabtu (18/1/2025).
Proses panen langsat bergantung pada tenaga pemanjat. Satu pemanjat mampu menghasilkan hingga empat keranjang per hari, dengan berat masing-masing keranjang mencapai 70 kilogram. Dengan tiga hingga lima pemanjat, panen harian dapat mencapai puluhan keranjang.
Baca Juga: KPK Bakal Periksa Anggota DPR Maria Lestari Terkait Kasus Suap Hasto Kristiyanto
Hasil panen tersebut langsung didistribusikan ke agen-agen mitra, bahkan hingga ke daerah Kapuas Hulu seperti Desa Nangalauk. Musim panen langsat berlangsung selama tiga bulan, dimulai dari pertengahan Desember hingga Maret.
Namun, melimpahnya hasil panen sering kali membuat harga langsat di pasaran turun drastis.
"Harga di musim panen raya bisa jatuh ke Rp3.000 per kilogram. Kalau sekarang ini rata-rata Rp5.000 sampai Rp6.000 per kilogram,” kata Suhartian.
Suhartian menambahkan, panen raya tahun depan diperkirakan akan berlangsung antara Agustus hingga Desember, tergantung kondisi cuaca.
Dengan hasil panen yang melimpah, Desa Punggur Kecil terus menjadi salah satu penggerak ekonomi lokal di Kalimantan Barat melalui komoditas buah langsat.
Baca Juga: Pria Paruh Baya Ditemukan Tergantung di Garasi Rumah Sungai Ambawang
Berita Terkait
-
Pengacara Sebut Maria Lestari Tak Dapat Surat Panggilan dari KPK untuk Jadi Saksi Kasus Hasto
-
Maria Lestari Mangkir Lagi Saat Dipanggil untuk Kasus Hasto, KPK Akan Jemput Paksa?
-
Taman Buah Mekarsari, Tempat Wisata untuk Liburan Bersama Keluarga di Bogor
-
Musim Panen Tiba, Berburu Durian Legit di Desa Selat Batanghari Jambi
-
Misteri Kematian Siswi di Gorontalo Utara: Ditemukan Tanpa Busana di Perkebunan
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Pratama Arhan Ditertawakan saat Lakukan Lemparan Jauh di Bangkok United
- Nagita Slavina Terancam Kena Cancel: Keharaman Babi Mengalahkan Korupsi dan Zina
- Temui Jalan Terjal, Striker Keturunan Indonesia Pilih Pulang ke Belanda
Pilihan
-
Berita Duka: Tokoh Mega Bintang Mudrick Sangidu Meninggal Dunia
-
Bisnis Lesu, Starbucks PHK Karyawan Mulai Maret 2025
-
Peringatan Dinkes Kaltim: Leptospirosis Mengintai di Genangan Hujan
-
Skandal Parkir Samarinda: Audit Inspektorat Siap Bongkar Ketidakwajaran Setoran
-
Maksimalkan MBG di Kaltim, Pengamat Ekonomi: Pangkas Uang Makan dan Gaji Pejabat!
Terkini
-
Musim Panen Langsat di Kalimantan Barat, Desa Punggur Kecil Hasilkan Hingga Puluhan Ton
-
Tragis! ODGJ di Sambas Bacok Abang Kandung Gegara Mie Instan
-
Mencekam! 26 Anak Bersenjata Tajam Siap Tawuran Digerebek di Gang Sempit Pontianak
-
Dari Kopi Berujung Maut, Ini 30 Adegan Rekonstruksi Pembunuhan di Hotel Pontianak
-
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Kalimantan Barat, Warga Diminta Waspada