Kebijakan mengenai pembatasan waktu operasional kendaraan angkutan barang tidak hanya diterapkan oleh Pemkot Pontianak, ada beberapa wilayah yang juga menerapkan kebijakan serupa, diantaranya:
Jakarta
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bekerja sama dengan Korlantas Polri dan Kementerian Perhubungan, biasanya menerapkan pembatasan kendaraan barang di ruas tol seperti Jakarta-Tangerang dan Jakarta-Cikampek selama periode mudik.
Berdasarkan pengalaman Lebaran 2024, sistem satu arah (one-way) dan contra flow diterapkan dari H-5 hingga H+5 untuk mengurai kepadatan. Pengawasan ketat dilakukan di titik masuk tol dan rest area untuk memastikan kepatuhan.
Semarang
Kota Semarang, sebagai simpul penting di Jawa Tengah, sering kali memberlakukan pembatasan truk serupa di ruas tol Semarang-Batang.
Pada Lebaran sebelumnya, truk tiga sumbu atau lebih dilarang beroperasi selama puncak arus mudik dan balik, dengan pengecualian untuk kendaraan pengangkut BBM, bahan pokok, dan kebutuhan darurat. Dishub setempat juga menyiapkan posko pengawasan di gerbang tol dan jalur arteri.
Surabaya
Di Surabaya, Jawa Timur, kebijakan mudik fokus pada pengaturan lalu lintas di jalur tol Surabaya-Gempol dan Surabaya-Mojokerto.
Baca Juga: Kabar Baik! Insentif RT dan RW di Pontianak Naik jadi Rp6 Juta, Ini Rinciannya
Truk barang dibatasi operasionalnya mulai H-3 hingga H+3, dengan pengecualian untuk logistik esensial.
Pengawasan diperkuat di terminal dan pelabuhan, mengingat kota ini menjadi tujuan utama pemudik dari wilayah timur Indonesia.
Koordinasi dan Tujuan Bersama
Kebijakan di berbagai kota ini sejalan dengan arahan nasional dari Kementerian Perhubungan yang menekankan pentingnya koordinasi lintas sektoral.
Tujuannya adalah mengurangi risiko kemacetan, meningkatkan keselamatan pemudik, dan memastikan distribusi logistik tetap terjaga untuk kebutuhan pokok.
Di Pontianak, misalnya, Trisna menegaskan bahwa kepatuhan pengusaha angkutan barang akan diawasi bersama kepolisian untuk menciptakan Lebaran yang aman dan nyaman.
Dengan pendekatan serupa di kota-kota lain, pemerintah berharap arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar, memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi jutaan masyarakat Indonesia yang kembali ke kampung halaman.
Berita Terkait
-
Kabar Baik! Insentif RT dan RW di Pontianak Naik jadi Rp6 Juta, Ini Rinciannya
-
3 Partai Dukung Edi Rusdi Kamtono sebagai Bakal Calon Wali Kota Pontianak
-
Berita Duka: Ayahanda Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian Meninggal Dunia di Sambas
-
PJ Wali Kota Pontianak Ani Sofian Imbau ASN Netral Selama Pilkada 2024
-
Diresmikan Jokowi, PJ Wali Kota Pontianak Sebut Penggunaan Duplikasi Jembatan Kapuas 1 Bakal Dibatasi
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
Konsistensi BRI Salurkan BLTS, KUR, dan Dukung Program MBG hingga FLPP Wujudkan Kesejahteraan Rakyat
-
VinFast: Ketika Kendaraan Listrik Bersenyawa dengan Kehidupan, Membangun Masa Depan Berkelanjutan
-
BRI Pertimbangkan Buyback untuk Perkuat Nilai dan Kinerja Berkelanjutan
-
BRI Dorong Ekonomi Hijau Lewat Pameran Tanaman Hias Internasional FLOII Expo 2025
-
BRI Hadirkan Semangat Baru di USS 2025: The Name Got Shorter, The Vision Got Bigger