Scroll untuk membaca artikel
Bella
Minggu, 27 April 2025 | 10:22 WIB
Ilustrasi Pinjol. (ChatGPT)

SuaraKalbar.id - Dalam beberapa tahun terakhir, pinjaman online (pinjol) menjadi solusi cepat bagi masyarakat yang membutuhkan dana dalam waktu singkat.

Melalui proses yang mudah dan pencairan yang cepat, pinjol menawarkan kemudahan yang sebelumnya sulit diperoleh melalui lembaga keuangan konvensional seperti bank.

Namun, di balik segala kemudahan tersebut, terdapat berbagai bahaya yang perlu diwaspadai.

Jika tidak berhati-hati, pinjol justru bisa membawa seseorang ke dalam masalah keuangan yang lebih besar.

Baca Juga: 3 Daftar Bank Penyalur KUR 2025 dan Cara Ajukan Langsung Cair!

Bunga dan Biaya yang Tinggi

Salah satu bahaya terbesar dari pinjol adalah tingginya bunga dan biaya tambahan yang dibebankan kepada peminjam.

Tidak sedikit pinjol yang menetapkan suku bunga harian, mingguan, atau bulanan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bunga bank konvensional.

Jika pinjaman tidak segera dilunasi, bunga ini bisa menumpuk dan membuat jumlah utang membengkak berkali-kali lipat dari nilai awal pinjaman.

Selain bunga, beberapa pinjol juga mengenakan biaya administrasi, biaya keterlambatan, hingga denda yang tinggi.

Dalam kondisi seperti ini, peminjam yang awalnya hanya ingin mencari solusi sementara malah terjerat dalam lingkaran utang yang sulit keluar.

Baca Juga: Panduan Lengkap Memilih Pinjol yang Aman dan Terpercaya

Penagihan dengan Cara Kasar

Banyak kasus di mana pinjol menggunakan metode penagihan yang tidak manusiawi dan melanggar etika.

Load More