Jika pinjol tersebut tidak berizin atau tidak memiliki perlindungan data yang memadai, data ini dapat disalahgunakan untuk keperluan yang merugikan peminjam.
Penyalahgunaan data pribadi ini bisa berujung pada kejahatan digital, seperti pencurian identitas, pemerasan, atau bahkan penipuan atas nama korban.
Pinjol Ilegal
Di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara rutin merilis daftar pinjol yang terdaftar dan berizin. Sayangnya, masih banyak pinjol ilegal yang beroperasi tanpa pengawasan.
Pinjol ilegal ini cenderung menawarkan syarat yang lebih mudah, namun dengan konsekuensi yang sangat berbahaya, seperti bunga mencekik dan metode penagihan brutal.
Menggunakan layanan pinjol ilegal membuat peminjam tidak memiliki perlindungan hukum jika terjadi sengketa.
Selain itu, menempuh jalur hukum terhadap pinjol ilegal juga cukup sulit karena banyak dari mereka beroperasi tanpa kantor resmi atau bahkan berasal dari luar negeri.
Terjerat dalam Siklus Utang
Banyak peminjam yang, karena tidak mampu membayar utang pinjol pertama, akhirnya meminjam di pinjol lain untuk menutupi utang sebelumnya.
Ini menciptakan siklus utang yang terus berputar tanpa ujung. Dalam waktu singkat, jumlah utang bisa meningkat drastis, membuat kondisi keuangan semakin memburuk.
Situasi ini kerap berujung pada kehilangan aset pribadi, seperti kendaraan atau bahkan rumah, karena peminjam berusaha keras untuk melunasi utang yang menumpuk.
Baca Juga: 3 Daftar Bank Penyalur KUR 2025 dan Cara Ajukan Langsung Cair!
Cara Menghindari Bahaya Pinjol
Agar tidak terjebak dalam bahaya pinjol, masyarakat perlu meningkatkan literasi keuangan. Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:
- Pastikan Pinjol Terdaftar di OJK
Sebelum mengajukan pinjaman, periksa daftar pinjol resmi yang terdaftar di OJK. - Baca Syarat dan Ketentuan dengan Teliti
Jangan hanya fokus pada jumlah uang yang diterima. Perhatikan bunga, biaya tambahan, dan konsekuensi keterlambatan pembayaran. - Hindari Meminjam untuk Konsumsi
Gunakan pinjaman hanya untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak dan produktif, bukan untuk konsumsi berlebihan. - Utamakan Alternatif Lain
Cari alternatif lain sebelum memutuskan meminjam di pinjol, seperti meminjam dari keluarga, koperasi resmi, atau program kredit mikro dari bank.
Kemudahan yang ditawarkan pinjaman online memang menggoda, tetapi dibaliknya tersembunyi berbagai risiko besar.
Oleh karena itu, penting untuk berpikir bijak sebelum memutuskan menggunakan layanan pinjol. Jangan sampai keputusan cepat hari ini membawa masalah besar di masa depan.
Berita Terkait
-
3 Daftar Bank Penyalur KUR 2025 dan Cara Ajukan Langsung Cair!
-
Panduan Lengkap Memilih Pinjol yang Aman dan Terpercaya
-
5 Rekomendasi Pinjol Legal dan Aman, Cair dalam Hitungan Jam!
-
Jangan Sampai Nyesel! Ini 5 Ciri Pinjol Ilegal yang Bikin Hidup Hancur
-
Daftar Pinjaman Online Resmi yang Diawasi OJK April 2025
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Perluas Jangkauan Kesehatan, BRI Peduli Salurkan Ratusan Unit Ambulans di Seluruh Indonesia
-
Selaras dengan Asta Cita, BRI Perkuat Ekonomi Desa Melalui Program Desa BRILiaN
-
Konsistensi BRI Salurkan BLTS, KUR, dan Dukung Program MBG hingga FLPP Wujudkan Kesejahteraan Rakyat
-
VinFast: Ketika Kendaraan Listrik Bersenyawa dengan Kehidupan, Membangun Masa Depan Berkelanjutan
-
BRI Pertimbangkan Buyback untuk Perkuat Nilai dan Kinerja Berkelanjutan