Scroll untuk membaca artikel
Bella
Kamis, 15 Mei 2025 | 15:11 WIB
Ilustrasi - Butik Emas Logam Mulia PT Aneka Tambang (Antam), Jakarta. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/Spt/am.

Di sisi lain, harga buyback juga ikut turun menjadi Rp1.713.000 per gram.

Kondisi ini bisa menjadi momentum bagi calon investor untuk mulai atau menambah portofolio emas mereka.

Berikut beberapa tips berinvestasi emas di tengah kondisi harga yang fluktuatif:

  1. Manfaatkan Momen Penurunan Harga
    Penurunan harga seperti saat ini bisa dimanfaatkan untuk membeli emas dengan harga lebih rendah. Emas adalah instrumen investasi jangka panjang, sehingga koreksi harga sementara justru menjadi peluang akumulasi aset.
  2. Beli Secara Bertahap
    Alih-alih membeli dalam jumlah besar sekaligus, pertimbangkan strategi dollar cost averaging dengan membeli emas secara rutin dalam nominal kecil. Strategi ini membantu mengurangi risiko dari fluktuasi harga.
  3. Pilih Pecahan Sesuai Kebutuhan
    Pecahan kecil seperti 0,5 gram atau 1 gram lebih fleksibel jika sewaktu-waktu ingin dijual kembali. Sementara pecahan besar lebih efisien dari sisi harga per gram karena selisih (spread) lebih kecil.
  4. Perhatikan Biaya Pajak
    Sesuai PMK No. 34/PMK.10/2017, pembelian emas dikenakan PPh 22 sebesar 0,45% untuk pemilik NPWP dan 0,9% untuk non-NPWP. Untuk penjualan kembali, PPh 22 sebesar 1,5% (NPWP) dan 3% (non-NPWP) dikenakan jika nilai transaksi di atas Rp10 juta.
  5. Simpan Bukti Transaksi dan Sertifikat
    Pastikan setiap pembelian disertai sertifikat resmi dan bukti potong pajak. Ini penting sebagai dokumen legal dan untuk memudahkan proses penjualan kembali di kemudian hari.

Dengan perencanaan yang matang, emas tetap menjadi pilihan investasi aman yang relatif stabil dalam jangka panjang.

Baca Juga: Emas Terbang Tinggi! Antam Meroket Rp26.000 per Gram, Ini Daftar Harga Terbarunya

Load More