SuaraKalbar.id - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, resmi menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) sebagai landasan hukum percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh wilayah provinsi tersebut.
Kebijakan ini merupakan bagian dari komitmen daerah dalam mendukung program strategis nasional untuk memperkuat ekonomi desa yang inklusif dan berkeadilan.
"Langkah ini merupakan bagian dari dukungan daerah terhadap kebijakan strategis nasional untuk memperkuat ekonomi desa yang inklusif dan berkeadilan. Pergub ini menjadi payung hukum penting bagi percepatan pembentukan koperasi desa/kelurahan sebagai pilar ekonomi masyarakat di akar rumput," ujar Ria Norsan dalam acara Peluncuran dan Dialog Percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus Pembentukan Koperasi Merah Putih di Pontianak, Selasa (27/5).
Tak hanya menerbitkan Pergub, Pemprov Kalbar juga mengeluarkan Surat Keputusan Gubernur tentang pembentukan Satuan Tugas Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih.
Selain itu, pemerintah provinsi juga mengalokasikan anggaran khusus untuk membantu pembiayaan akta notaris koperasi yang dibentuk oleh desa dan kelurahan.
Ria Norsan menyampaikan bahwa hingga 25 Mei 2025, tercatat sebanyak 667 desa atau 31,10 persen dari total desa/kelurahan di Kalimantan Barat telah melaksanakan musyawarah pembentukan koperasi.
Namun, hanya dalam waktu satu hari, capaian itu meningkat signifikan menjadi 1.064 desa/kelurahan atau setara 49,60 persen.
"Kami sangat mengapresiasi kerja keras pemerintah kabupaten/kota dan partisipasi masyarakat yang begitu tinggi. Ini menunjukkan semangat gotong royong masih sangat kuat dalam membangun ekonomi desa," katanya.
Sejumlah daerah tercatat sebagai wilayah dengan capaian tertinggi, yakni Kabupaten Melawi dengan 82,25 persen, disusul Kubu Raya (80,5 persen), dan Sambas (74,36 persen).
Baca Juga: Pemkab Bengkayang Matangkan Persiapan Sambut Kunjungan Kerja Presiden Prabowo 2 Juni 2025
Sementara itu, capaian terendah tercatat di Kota Singkawang yang baru mencapai 15,38 persen.
Menurut Norsan, tantangan utama dalam pelaksanaan program ini adalah kondisi geografis Kalimantan Barat yang sebagian besar hanya dapat diakses melalui jalur sungai serta keterbatasan jaringan internet.
Meski demikian, ia menyatakan optimisme bahwa hambatan-hambatan tersebut dapat diatasi melalui kolaborasi lintas sektor dan dukungan aktif masyarakat.
"Kami ingin memastikan koperasi yang terbentuk benar-benar berjalan dan mampu mengelola potensi usaha desa secara mandiri dan berkelanjutan," tegasnya.
Program pembentukan Koperasi Merah Putih merupakan salah satu prioritas nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, dengan target membentuk koperasi di 70 hingga 80 ribu desa dan kelurahan di seluruh Indonesia.
"Melalui regulasi dan koordinasi yang kuat di daerah, Kalbar siap mendukung sepenuhnya cita-cita besar ini," pungkas Ria Norsan.
Berita Terkait
-
Pemkab Bengkayang Matangkan Persiapan Sambut Kunjungan Kerja Presiden Prabowo 2 Juni 2025
-
SAMSAT GOKATAN Resmi Hadir di Kecamatan Pontianak Barat, Cek Jadwal Lengkap di Sini!
-
Tips Menabung Haji bagi Petani Sawit Kalbar, Berangkat ke Tanah Suci dari Hasil Kebun
-
Kalbar Akan Bentuk 2.038 Koperasi Merah Putih, Ini Syarat Untuk Jadi Anggota dan Raih Manfaatnya!
-
Kalbar Gebrak Pasar Malaysia! Siap Ekspor 1.000 Ton Beras Premium Tahun Ini
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
BRI Beri Apresiasi, Direksi Kunjungi Nasabah di Berbagai Daerah pada Hari Pelanggan Nasional
-
Bantuan Modal BRI Ubah Nasib Warung Pecel Sederhana Jadi Kuliner Legendaris di Kota Batu
-
BRImo Tawarkan Voucher Spesial dari Ratusan Merchant Pilihan
-
Program Sapi Merah Putih Dinilai akan Berkontribusi dalam Menciptakan Ketahanan Pangan
-
Dorong Green Finance, BRI Catat Capaian Besar Lewat Instrumen ESG Senilai Rp73,45 Triliun