SuaraKalbar.id - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) secara tegas melarang jamaah haji asal provinsi tersebut membawa air Zamzam secara mandiri dari Arab Saudi.
Larangan ini diterapkan untuk menjaga keselamatan penerbangan dan kelancaran proses pemulangan jamaah ke Tanah Air.
Kepala Kemenag Kalbar, Muhajirin, menegaskan bahwa sejak lama jamaah haji tidak diperkenankan membawa air Zamzam dalam jumlah berlebihan.
Air dalam kemasan besar, jika disimpan di dalam koper, akan tetap dibongkar oleh petugas karena berpotensi membahayakan keselamatan penerbangan.
"Sejak dulu jamaah tidak diperkenankan membawa air Zamzam dalam ukuran melampaui ketentuan. Bila disimpan di dalam koper tetap akan dibongkar, karena bisa membahayakan penerbangan,” ujar Muhajirin di Pontianak, Minggu (1/6).
Menurutnya, pemerintah melalui Kementerian Agama telah menyiapkan air Zamzam resmi untuk seluruh jamaah haji.
Air dalam kemasan tersebut bahkan telah tiba lebih dulu di Kalimantan Barat sebelum keberangkatan jamaah ke Tanah Suci, dan saat ini mulai didistribusikan ke seluruh kabupaten dan kota.
"Ini adalah bentuk layanan pemerintah untuk memastikan setiap jamaah tetap mendapatkan haknya tanpa melanggar aturan penerbangan internasional," katanya.
Muhajirin menjelaskan, larangan membawa cairan dalam jumlah besar dalam bagasi merupakan ketentuan internasional yang berlaku untuk seluruh maskapai penerbangan.
Baca Juga: Jangan Sampai Ibadah Anda Sia-sia, Hindari 6 Kesalahan Umum Ini saat Naik Haji
Oleh karena itu, kepatuhan jamaah terhadap kebijakan ini sangat diperlukan demi kelancaran dan keselamatan perjalanan.
“Pemerintah ingin memastikan kenyamanan, keamanan, serta kekhusyukan ibadah jamaah selama di Tanah Suci tanpa harus memikirkan membawa barang tambahan seperti air Zamzam,” tambahnya.
Kemenag Kalbar juga mengimbau para jamaah untuk tidak mencoba menyelundupkan air Zamzam secara diam-diam dalam koper, karena seluruh bagasi akan melalui proses pemeriksaan ketat di bandara.
“Kami berharap jamaah haji Kalbar dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk, menjaga kekompakan, dan mengikuti arahan petugas, sehingga seluruh rangkaian ibadah dapat berjalan lancar dan mendapat predikat haji yang mabrur,” pungkas Muhajirin.
Kebijakan ini merupakan salah satu langkah pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji Indonesia, sekaligus bentuk kepatuhan terhadap regulasi penerbangan yang berlaku secara global.
Dengan demikian, seluruh proses ibadah haji dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh keberkahan.
Berita Terkait
-
Jangan Sampai Ibadah Anda Sia-sia, Hindari 6 Kesalahan Umum Ini saat Naik Haji
-
Ingin Haji Mabrur? Hindari 5 Hal Ini di Tanah Suci!
-
Tips Menabung Haji bagi Petani Sawit Kalbar, Berangkat ke Tanah Suci dari Hasil Kebun
-
Tips Menabung Haji 5 Tahun Langsung Berangkat ke Tanah Suci
-
Lebih dari Sekadar Ibadah, Begini Masyarakat Kalbar Rayakan Keberkahan Haji dengan Tradisi Lokal
Terpopuler
- Dirumorkan Bela Timnas Indonesia di Ronde 4, Leeds Bakal Usir Pascal Struijk
- Tak Perlu Naturalisasi, 4 Pemain Keturunan Jebolan Akademi Top Eropa Bisa Langsung Bela Timnas
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- 10 Rekomendasi Kulkas 2 Pintu Harga Rp1 Jutaan, Anti Bunga Es dan Hemat Listrik
Pilihan
-
Kisah Pangeran Arab "Sleeping Prince" Meninggal Dunia Usai 20 Tahun Koma
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Jokowi: Saya Akan Bekerja Keras untuk PSI
-
BREAKING NEWS! Menang Telak, Kaesang Pangarep Pimpin PSI Lagi
-
Karhutla Riau Makin Meluas sampai 'Ekspor' Asap ke Malaysia
Terkini
-
BRI Bantu UMKM Katering Pemasok Program MBG di Tenggarong Sediakan Makanan bagi Ribuan Siswa
-
Kalbar Siap Luncurkan Sekolah Rakyat! Biaya Gratis dengan Fasilitas Mumpuni
-
Disdukcapil Pontianak Klarifikasi Dugaan Dokumen Palsu dalam Kasus Perdagangan Bayi ke Singapura
-
Terlibat Jaringan Perdagangan Bayi ke Singapura, Wanita di Kubu Raya Diamankan Polisi
-
Tidak Ada Ruang untuk Intoleransi! Bupati Kubu Raya Murka soal Penolakan Gereja di Desa Kapur