Lapar masih dalam batas toleransi, sementara kelaparan merupakan kondisi ekstrem yang tidak diperbolehkan dari segi kesejahteraan hewan.
“Kita tidak boleh menyiksa hewan. Yang dimaksud puasa di sini adalah tanpa makan selama 12 jam, tetapi air tetap tersedia. Itu bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan hewan juga,” katanya.
Ia menyadari bahwa praktik ini belum tentu bisa diterapkan sepenuhnya oleh semua masyarakat.
Namun, edukasi yang berkelanjutan diperlukan agar prinsip-prinsip penyembelihan halal dan sehat bisa diinternalisasi oleh para peternak, panitia kurban, hingga masyarakat umum.
Dampak pada Mutu dan Keamanan Daging
Penyembelihan yang dilakukan sesuai prosedur tak hanya menjamin kehalalan, tetapi juga menjamin kualitas dan keamanan daging kurban.
Ketika daging tercemar muntahan atau darah yang tidak keluar sempurna, risiko kontaminasi bakteri meningkat.
Ini dapat menyebabkan daging lebih cepat rusak dan tidak layak konsumsi.
Supratikno juga mengingatkan bahwa hewan kurban yang sedang sakit sebaiknya dikarantina dan tidak langsung disembelih.
Pemeriksaan kesehatan oleh petugas sangat penting sebelum proses kurban dilakukan.
Baca Juga: Pemkot Pontianak Terbitkan SE Idul Adha Tanpa Sampah Kantong Plastik, Ini 5 Alternatif Pengganti!
“Pastikan hewan yang akan disembelih dalam kondisi sehat. Daging dari hewan yang berpenyakit harus dimusnahkan, bukan dibagikan,” katanya menegaskan.
Edukasi Kurban Sehat dan Aman
Acara edukasi yang digelar oleh Dinas KPKP DKI Jakarta ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap prosedur kurban yang aman dan menentramkan, baik dari sisi syariat maupun kesehatan masyarakat.
Dinas mengingatkan masyarakat untuk hanya membeli hewan kurban dari penjual yang sudah terverifikasi dan hewan yang sudah diperiksa kesehatannya oleh petugas.
Dengan mengikuti panduan penyembelihan yang benar, masyarakat tidak hanya menunaikan ibadah secara sah, tetapi juga memastikan bahwa daging kurban yang dibagikan benar-benar aman dan berkualitas untuk dikonsumsi.
Berita Terkait
-
Pemkot Pontianak Terbitkan SE Idul Adha Tanpa Sampah Kantong Plastik, Ini 5 Alternatif Pengganti!
-
Pemkot Pontianak Hadirkan Pasar Murah Jelang Idul Adha, Cek Jadwal dan Lokasinya di Sini!
-
Pantai Gratis di Singkawang jadi Destinasi Wisata Favorit pada Momen Libur Idul Adha
-
Idul Adha Berkah Bagi Singkawang, Pendapatan Lokal Melonjak dari Wisatawan
-
Idul Adha Usai, Waktunya Detox! 6 Menu Sehat dan Menyegarkan Ini Solusinya
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
Terkini
-
Ratusan Burung Langka Nyaris Diselundupkan dari Pontianak ke Surabaya
-
Anak TKW asal Pontianak Tertular Penyakit Akibat jadi Korban Kekerasan Seksual, Kasus Mandek Setahun
-
Makin Untung! E-Voucher Rp100 Ribu untuk Pengajuan BRI Easy Card di Website BRI
-
Hingga Juni 2025, 128 Anak di Kalbar Jadi Korban Kekerasan! Terbanyak di Kabupaten Sambas
-
Berkat BRI, Renaco Jadi UMKM Produk Olahan Kurma yang Mendunia